Bek muda berbakat asal Benfica, Antonio Silva, berambisi untuk pindah ke Juventus pada bursa transfer Januari mendatang. Menurut laporan Gianluca Di Marzio, klub raksasa Italia tersebut telah menjadikan pemain bertahan berusia 21 tahun ini sebagai target utama mereka untuk memperkuat lini pertahanan yang saat ini dilanda cedera pada beberapa pemain kunci, seperti Gleison Bremer dan Juan Cabal.
Setelah meraih kemenangan dalam pertandingan liga terakhir mereka, Juventus kini bersiap menghadapi laga melawan Fiorentina. Namun, direktur olahraga Cristiano Giuntoli sudah memfokuskan perhatian pada pasar transfer, dengan Antonio Silva berada di puncak daftar keinginannya. Bek asal Portugal yang lahir pada tahun 2003 ini dianggap sebagai penguat ideal untuk lini belakang Juventus.
Silva diharapkan dapat meyakinkan Benfica untuk mengizinkannya pindah ke Italia dengan status pinjaman pada bulan Januari dan mengenakan seragam hitam-putih Juventus. Jorge Mendes, agen Silva, telah mengonfirmasi keinginan kliennya untuk bergabung dengan klub yang berbasis di Turin tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sport saat acara Globe Soccer, Mendes mengungkapkan masa depan kliennya:
“Dia ingin bergabung dengan Juventus dan Juventus juga menginginkannya. Sekarang tergantung pada Benfica untuk memutuskan. Kita perlu sedikit bersabar, kita harus menunggu beberapa hari. Hal-hal seperti ini bisa berubah dalam 5 menit selama bursa transfer, yang masih ditutup untuk saat ini. Dia adalah pemain penting, ada beberapa klub yang tertarik padanya, tetapi mari kita lihat apa yang diputuskan Benfica karena mereka memiliki kata terakhir.”
Mendes juga berkomentar mengenai salah satu kliennya yang lain, Francisco Conceicao, yang sudah berada di Juventus: “Masa depannya ada di Juventus. Dia sangat senang berada di sana, dan klub juga puas dengannya. Ini akan menjadi hubungan yang berlanjut untuk waktu yang lama.”
Dengan potensi transfer ini, penggemar Juventus tentu berharap Antonio Silva dapat segera bergabung dan memberikan kontribusi positif bagi tim.