Musim lalu, AC Milan mengalami masa-masa sulit, finis di posisi terendah Serie A dalam satu dekade meskipun telah mengeluarkan banyak uang untuk memperkuat tim. Setelah dua pelatih asal Portugal gagal memenuhi harapan, raksasa San Siro kini kembali mengandalkan sosok yang sudah dikenal untuk mengembalikan stabilitas dan mengubah nasib mereka. Massimiliano Allegri, yang meninggalkan Milan untuk Juventus sebelas tahun lalu, kini kembali ke klub untuk membantu Milan membangun kembali dari awal. Pelatih berpengalaman ini sebelumnya meraih Scudetto pertamanya di San Siro sebelum membangun dominasi di Turin. Namun, masa kedua Allegri di Allianz Stadium tidak berjalan dengan baik. Kini, ia dituntut untuk mengembalikan kejayaan Milan. Kemenangan 2-0 atas Bari di putaran awal Coppa Italia menjadi sinyal positif bagi kembalinya Allegri. Namun, tantangan di Serie A jauh lebih berat, dan satu musim tanpa sepak bola Liga Champions akan menjadi bencana.
Jadwal Pertandingan Milan
Kampanye liga Milan dimulai di kandang sendiri melawan tim promosi baru, Cremonese, pada hari Sabtu. Pertandingan tandang pertama mereka akan menghadapi Lecce, tim yang sering terjebak di bagian bawah klasemen, pada pekan kedua. Dengan demikian, awal yang kuat di masa kedua Allegri di San Siro tampaknya sangat mungkin terjadi.
Pertandingan penting pertama akan berlangsung pada akhir September saat Milan menjamu Napoli, juara bertahan, di kandang. Pertandingan ini menjadi awal dari rangkaian laga sulit, di mana Rossoneri akan bertanding melawan rival abadi, Juventus, di laga berikutnya. Setelah itu, mereka akan menghadapi Fiorentina (kandang), Pisa (kandang), Atalanta (tandang), dan Roma (kandang) secara berurutan. Derby della Madonnina yang pertama untuk musim 2025/26 akan digelar pada 23 November, di mana Inter ‘menjamu’ Milan di San Siro. Pertandingan balasan antara kedua rival ini akan berlangsung pada awal Maret.
Milan akan menutup tahun kalender di kandang melawan Hellas Verona sebelum bertandang ke Sardinia untuk menghadapi Cagliari di awal 2025. Menariknya, laga balasan melawan Cagliari akan menjadi penutup musim 2025/26 bagi Milan.
Kegiatan Transfer
Musim panas ini menjadi masa transisi bagi juara Eropa tujuh kali ini. Ketidakadaan sepak bola Liga Champions membuat Milan harus berpisah dengan dua bintang utama. Tijjani Reijnders bergabung dengan Manchester City dalam kesepakatan besar, sementara Theo Hernandez meninggalkan Eropa untuk bergabung dengan klub kaya Saudi, Al-Hilal.
Malick Thiaw juga pindah ke Newcastle United, menambah daftar kepergian pemain penting. Pemain lain yang hengkang termasuk Emerson Royal ke Flamengo dan Marco Pellegrino ke Boca Juniors. Milan juga meminjamkan beberapa pemain cadangan, termasuk Tommaso Pobega, Warren Bondo, dan Filippo Terracciano. Luka Jovic dan Davide Calabria juga tidak melanjutkan kontrak mereka dengan klub.
Dengan banyaknya pemain yang pergi, Milan aktif di bursa transfer untuk mendatangkan pemain baru. Bintang Italia, Samuele Ricci, telah bergabung dari Torino untuk mengisi posisi Reijnders, sementara Ardon Jashari datang dari Club Brugge setelah saga transfer yang panjang. Luka Modric, mantan pemenang Ballon d’Or, juga telah menandatangani kontrak jangka pendek untuk memberikan pengalaman dan mentalitas juara yang dibutuhkan.
Di sisi lain, Milan berhasil mendapatkan Pervis Estupinan dari Brighton untuk menggantikan Hernandez dan Koni De Winter untuk mengisi posisi Thiaw di lini belakang. Zachary Athekame juga datang dari Young Boys untuk menambah persaingan di lini sayap. Selain itu, Milan hampir menyelesaikan kesepakatan untuk meminjam Victor Boniface dari Bayer Leverkusen dengan opsi pembelian, guna memperkuat lini serang setelah Alvaro Morata bergabung dengan Como.
Susunan Pemain
Milan kemungkinan besar akan tampil dengan formasi 3-5-2, yang juga digunakan oleh Sergio Conceicao di akhir musim lalu. Namun, Allegri telah meraih kesuksesan dengan formasi ini dan berencana untuk menjadikannya sebagai fondasi proyek baru Rossoneri.
Meskipun ada rumor kuat tentang kepindahannya ke Chelsea, Mike Maignan tetap di Milan dan akan menjadi kiper utama. Di lini belakang, De Winter kemungkinan akan berduet dengan Strahinja Pavlovic dan Fikayo Tomori, mungkin menggeser Matteo Gabbia. Estupinan diharapkan menjadi pilihan utama di sayap kiri, sementara Alexis Saelemaekers akan beroperasi di sayap kanan. Ricci kemungkinan akan menjadi pemain kunci di lini tengah, didampingi oleh Youssouf Fofana dan Ruben Loftus-Cheek untuk melengkapi trio gelandang.
Kedatangan Boniface dapat memicu perubahan lebih lanjut di lini depan. Namun, Rafael Leao dan Christian Pulisic adalah favorit untuk memimpin serangan Milan musim ini. Setelah setengah musim yang kurang memuaskan di Serie A, Santiago Gimenez harus rela duduk di bangku cadangan.
Prediksi
Menarik untuk melihat bagaimana Allegri membentuk kembali Milan di masa kedua ini, terutama dengan banyaknya wajah baru dan kepergian pemain kunci. Rossoneri memiliki kualitas yang cukup untuk bersaing meraih posisi empat besar. Namun, banyak yang akan bergantung pada seberapa cepat pemain baru beradaptasi dan apakah Allegri dapat menemukan kembali formula kemenangan yang pernah membuatnya menjadi salah satu pelatih paling sukses di Italia.
Kembalinya Milan ke Liga Champions tampaknya menjadi target yang realistis, meskipun tantangan serius untuk Scudetto mungkin memerlukan setidaknya satu tahun lagi untuk membangun kembali.
Prediksi akhir: 4th
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan lebih banyak pembaruan tentang Serie A dan sepak bola Italia!