Massimiliano Allegri memulai kembali kariernya sebagai pelatih AC Milan pada hari Sabtu ini, saat Cremonese bertandang ke San Siro dalam laga pembuka Serie A. Setelah musim 2024/25 yang mengecewakan, harapan untuk kembali ke pentas Eropa kini mulai mereda. Meskipun telah mendatangkan sejumlah pemain bintang, Milan hanya mampu menyelesaikan musim lalu di posisi kedelapan yang memalukan. Paulo Fonseca dan Sergio Conceicao tidak mampu memenuhi ekspektasi, dan setelah membawa tim meraih gelar Supercoppa Italiana dalam dua pertandingan pertama, Conceicao pun meninggalkan Italia di akhir musim.
Milan kini kembali kepada sosok yang sudah tidak asing lagi, Allegri, yang berharap masa kedua kepemimpinannya di San Siro tidak akan seburuk masa keduanya di Juventus. Namun, musim panas ini cukup bergejolak bagi klub yang telah tujuh kali menjuarai Eropa tersebut. Kunjungan Cremonese bisa menjadi kesempatan sempurna bagi Milan untuk memulai musim dengan kemenangan. Kembali ke Serie A setelah dua tahun terdegradasi, tim tamu ini akan berfokus untuk memastikan diri tetap bertahan di liga. Pada kampanye sebelumnya, mereka gagal menghindari degradasi, dan kali ini berharap bisa tampil lebih baik.
Melihat performa pra-musim dan keluarnya mereka dari Coppa Italia di tangan Palermo, tugas ini tampaknya cukup berat. Penunjukan Davide Nicola sebagai pelatih baru menunjukkan ambisi klub untuk berjuang menghindari degradasi, mengingat reputasi pelatih asal Italia ini sebagai spesialis dalam menyelamatkan tim dari ancaman degradasi.
AC Milan
Setelah meraih empat posisi empat besar berturut-turut, Milan mengalami penurunan drastis musim lalu, dengan finis di posisi terendah dalam satu dekade terakhir. Musim tanpa sepak bola Eropa telah memberikan dampak besar bagi Rossoneri selama musim panas ini. Pemain kunci seperti Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez yang telah lama memperkuat klub, pergi di awal jendela transfer.
Namun, Allegri cukup aktif dalam mendatangkan pemain baru, dengan Ardon Jashari, Luka Modric, Samuele Ricci, Pervis Estupinan, dan Victor Boniface bergabung. Sayangnya, pertandingan pembuka melawan Cremonese, tim yang tidak berhasil mereka kalahkan dalam dua pertemuan di liga pada 2022/23 (D2), mungkin datang terlalu cepat bagi striker Nigeria tersebut. Milan sangat diunggulkan untuk meraih tiga poin, dan mereka dapat percaya diri karena belum pernah kalah dari Cremonese di San Siro dalam pertandingan Serie A (W7, D1). Secara historis, Rossoneri mendominasi pertemuan ini, hanya kalah dua kali dari 16 pertemuan melawan rival Lombard mereka (W10, D4).
Cremonese
Cremonese berhasil kembali ke Serie A setelah melewati laga playoff promosi yang menegangkan melawan Spezia. Dengan anggaran yang terbatas, tim asuhan Nicola mengalami jendela transfer yang relatif tenang. Akibatnya, mereka memasuki musim 2025/26 sebagai salah satu kandidat terkuat untuk terdegradasi. Awal yang kurang menggembirakan tampaknya sudah menanti. Cremonese telah kalah dalam delapan pertandingan pembuka Serie A sebelumnya, semua pertandingan itu berlangsung di laga tandang. Mungkin kedatangan mantan penyerang Torino, Antonio Sanabria, bisa membantu mengubah nasib mereka, meskipun mereka masih harus melawan odds di San Siro.
Pemain seperti Warren Bondo dan Filippo Terracciano bisa menjadi aset berharga, karena keduanya bergabung dengan Cremonese dengan status pinjaman dari Milan. Meskipun berstatus sebagai underdog, Cremonese bisa membuat pertandingan ini menarik, terutama karena delapan dari sembilan pertandingan liga tandang terakhir mereka telah melihat kedua tim mencetak gol.
Berita Tim
Milan mungkin akan menurunkan tiga gelandang baru sejak awal. Jashari, Ricci, dan Modric bisa bermain bersama di lini tengah, menggantikan Youssouf Fofana dan Ruben Loftus-Cheek. Namun, Allegri tidak dapat mengandalkan bintang mereka, Rafael Leao, yang mengalami cedera saat kemenangan 2-0 di Coppa Italia melawan Bari. Santiago Gimenez kemungkinan akan menggantikan posisinya.
Di sisi lain, Cremonese bisa menurunkan Bondo dan Terracciano melawan klub induk mereka, dengan Manuel De Luca diharapkan memimpin lini depan, sementara Sanabria masih perlu meningkatkan kebugaran. Pemain yang mencuri perhatian musim lalu, Jari Vandeputte, kemungkinan akan menjadi peluang terbaik bagi tim tamu untuk mencetak gol, mengingat hanya Mohamed Salah yang memiliki lebih banyak assist daripada Vandeputte yang mencatatkan 28 assist sejak awal musim 2023/24.
Prediksi Pertandingan
Milan (3-5-2): Maignan; Tomori, Gabbia, Pavlovic; Saelemaekers, Jashari, Ricci, Modric, Estupinan; Pulisic, Gimenez.
Cremonese (3-5-2): Audero; Terracciano, Baschirotto, Bianchetti; Zerbin, Grassi, Bondo, Vandeputte, Pezzella; Bonazzoli, De Luca.
Tim Nicola dikenal tidak pernah menyerah, tetapi ini bukanlah pertandingan yang seimbang di atas kertas. Meskipun kami mengharapkan Cremonese memberikan perlawanan saat kembali ke liga, Milan seharusnya mampu meraih tiga poin dalam laga Serie A pertama mereka di bawah Allegri sejak 2014.
Prediksi: Milan Menang
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan lebih banyak pembaruan tentang Serie A dan sepak bola Italia!