Inter Milan terus menunjukkan performa mengesankan di bawah kepemimpinan CEO Beppe Marotta. Dalam acara Gazzetta Sports Awards baru-baru ini, Marotta menekankan pentingnya tetap realistis meskipun tim mengalami banyak kesuksesan. Ia menyatakan, “Kita tidak boleh terlalu terbawa suasana, tetapi tanda-tanda yang ada sangat positif.” Marotta juga mengekspresikan keyakinannya terhadap pelatih Simone Inzaghi, yang menurutnya telah berkembang pesat sejak mengambil alih tim.
Performa terbaru Nerazzurri memang luar biasa. Setelah meraih gelar Serie A di musim 2023-24, banyak yang menganggapnya sebagai pencapaian puncak. Namun, Marotta percaya bahwa tim masih berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang. Ia menyoroti kemenangan mengesankan mereka melawan Lazio di Stadio Olimpico, sebuah tempat yang sebelumnya menjadi tantangan bagi mereka. Kali ini, Inter menunjukkan dominasi dan kepercayaan diri di lapangan.
Marotta mengaitkan pertumbuhan tim dengan etos kerja yang kuat dan perencanaan strategis selama bursa transfer musim panas. Kehadiran pemain-pemain baru seperti Taremi dan Zielinski telah memperkuat skuad, memberikan lebih banyak pilihan bagi Inzaghi. “Di awal musim ini, budaya kerja dan kompetensi yang diterapkan dengan baik selalu mengarah pada perbaikan,” jelasnya.
Saat ini, Inter berada di peringkat ketiga Serie A dan hanya tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen, Atalanta. Mereka juga berpeluang untuk melaju ke babak knockout Liga Champions tanpa harus melalui playoff. Namun, Marotta mengingatkan agar tidak terlena: “Kita tidak boleh terlalu terbawa suasana, tetapi tanda-tanda sejauh ini sangat positif,” menegaskan bahwa meskipun prospeknya menjanjikan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Ke depan, Marotta menargetkan Inter untuk meraih Scudetto kedua secara berturut-turut dan menekankan bahwa tim-tim seperti Juventus dan AC Milan masih harus diperhitungkan dalam perburuan gelar. Ia mengakui bahwa Atalanta merupakan pesaing tangguh dan memuji kesuksesan terbaru mereka di Liga Europa sebagai bukti kekuatan mereka. “Kita berbicara tentang realitas penting dalam sepak bola kita dan sepak bola dunia berkat klub dan manajemennya,” ujarnya.
Marotta juga memberikan pujian kepada Inzaghi atas perkembangan dirinya sebagai pelatih. “Ketika dia tiba di Inter, dia sudah baik, tetapi sekarang dia telah menjadi luar biasa,” komentarnya, menyoroti bagaimana Inzaghi telah berkembang dari yang baik menjadi benar-benar luar biasa. Ia mencatat bahwa pengalaman Inzaghi sebagai mantan pemain sangat berkontribusi pada efektivitasnya sebagai pelatih.
Selain refleksi tentang pertumbuhan Inzaghi, Marotta menegaskan, “Kita memiliki kewajiban untuk bersaing sebaik mungkin di semua kompetisi,” menguatkan ambisi Inter untuk meraih kesuksesan baik di level domestik maupun Eropa. Ia menambahkan, “Kita wajib berpikir seperti itu. Jika ada tim lain yang lebih baik dari kita, kita akan menghormati mereka; kita akan mengucapkan selamat kepada mereka. Tetapi Inter tidak bisa berpikir minimalis atau puas dengan yang ada.”
Marotta menutup dengan visi untuk masa depan: “Kita harus mengejar kesuksesan—tetapi juga dengan memperhatikan keberlanjutan.” Ia menekankan bahwa ambisi adalah kunci bagi Inter: “Kami mengatakan bahwa kami bukan yang terbaik, tetapi kami adalah yang paling ambisius karena kami ingin memberikan segalanya.”
Dengan semangat dan visi yang jelas, Inter Milan tampaknya siap untuk menghadapi tantangan yang ada, baik di dalam negeri maupun di pentas Eropa. Para penggemar sepak bola di Indonesia tentu berharap untuk melihat lebih banyak lagi momen-momen bersejarah dari tim kebanggaan mereka ini.
