Igor Tudor berada di bawah tekanan untuk memperbaiki performa Juventus dalam dua atau tiga pertandingan mendatang agar tetap menjabat sebagai pelatih. Selain aspek teknis, manajemen klub juga harus mempertimbangkan faktor ekonomi jika mereka memutuskan untuk mencari pelatih baru, seperti yang dilaporkan oleh Calciomercato. Saat ini, Juventus sudah memiliki dua pelatih dalam daftar gaji mereka. Thiago Motta tidak menemukan klub baru selama musim panas lalu dan tidak membatalkan kontraknya yang berlaku hingga 2027. Dia beserta stafnya menelan biaya sekitar €12 juta bruto per tahun. Meskipun sempat dikaitkan dengan Bayer Leverkusen dan Monaco, mereka akhirnya memilih jalan yang berbeda.
Sementara itu, Tudor memiliki gaji sebesar €2 juta dan staf yang lebih murah dibandingkan pendahulunya. Jika Juventus memutuskan untuk mengganti pelatih, mereka harus mengeluarkan total sekitar €20 juta bruto untuk kedua pelatih tersebut hingga 2027. Ini adalah beban finansial yang cukup besar dan bisa memengaruhi keputusan manajemen ke depan. Pelatih top seperti Roberto Mancini dan Luciano Spalletti tentu akan meminta gaji yang jauh lebih tinggi.
Selain itu, Juventus juga berada di bawah pengawasan UEFA karena kemungkinan pelanggaran Financial Fair Play akibat pengeluaran berlebihan dalam tiga tahun terakhir. Klub ini diperkirakan akan menghadapi denda dan mungkin beberapa pembatasan pada skuad mereka.
Pandangan Kami tentang Juventus dan Tudor
Memang benar bahwa Juventus berada dalam posisi yang sulit dari segi ekonomi, tetapi tidak lolos ke Liga Champions akan menjadi bencana dalam hal keuangan. Saat ini, klub sedang melakukan peningkatan modal, dan mereka mungkin akan terpaksa mengambil keputusan sulit jika Tudor terus menunjukkan performa yang kurang meyakinkan dan tim terus merosot di klasemen. Mengangkat pelatih muda atau seseorang yang tidak familiar dengan Serie A bisa menjadi perjudian besar.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan pembaruan lebih lanjut tentang Serie A dan sepak bola Italia!