Newcastle United baru saja meraih kemenangan besar 4-0 atas juara Belgia, Union Saint-Gilloise, dalam laga UEFA Champions League. Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada kabar kurang menyenangkan bagi tim. Dua pemain kunci, Joelinton dan Dan Burn, kini berada di ambang skorsing setelah masing-masing mendapatkan kartu kuning di dua pertandingan awal fase grup Liga Champions musim ini. Dengan demikian, mereka hanya perlu satu kartu kuning lagi untuk mendapatkan larangan bermain dalam satu pertandingan.
Dalam laga melawan Union Saint-Gilloise, Newcastle tampil sangat dominan. Nick Woltemade membuka skor pada menit ke-17, diikuti oleh dua gol dari Anthony Gordon melalui titik penalti. Harvey Barnes yang masuk sebagai pemain pengganti kemudian menambah gol keempat, menandai kinerja luar biasa tim asuhan Eddie Howe. Kemenangan ini juga menjadi yang pertama bagi Newcastle di kompetisi Eropa sejak 2013.
Namun, perhatian kini beralih kepada situasi Joelinton dan Dan Burn. Joelinton menerima kartu kuning di babak pertama, sementara Dan Burn mendapat kartu kuning pada menit ke-88. Keduanya juga sudah tercatat mendapatkan kartu kuning di pertandingan pembuka melawan Barcelona.
Aturan UEFA menyebutkan bahwa pemain yang mengumpulkan tiga kartu kuning selama fase grup akan otomatis terkena skorsing untuk satu pertandingan. Aturan tersebut menyatakan: “Mulai dari pertandingan pertama di fase grup, pemain dan ofisial tim akan diskors untuk pertandingan kompetisi berikutnya setelah mendapatkan tiga kartu kuning yang tidak berujung pada kartu merah, serta setelah setiap kartu kuning selanjutnya yang bernomor ganjil (kelima, ketujuh, kesembilan, dan seterusnya).”
Dengan enam pertandingan tersisa melawan tim-tim besar seperti Paris Saint-Germain, Benfica, Athletic Bilbao, PSV Eindhoven, Bayer Leverkusen, dan Marseille, Eddie Howe tentu khawatir jika kedua pemainnya harus absen di pertandingan krusial. Mengingat gaya permainan Joelinton dan Dan Burn yang cenderung agresif, sangat mungkin mereka akan mendapatkan kartu kuning lagi dalam enam laga mendatang.
Menarik untuk melihat bagaimana mereka dapat mengelola situasi ini agar tidak melewatkan pertandingan penting di fase grup. Apakah mereka bisa menghindari kartu kuning yang bisa merugikan tim? Ini akan menjadi tantangan besar bagi mereka dan tim Newcastle secara keseluruhan.
Bagi penggemar Liga Inggris di Indonesia, situasi ini menambah ketegangan dan drama di kompetisi Eropa. Kita semua tentu berharap yang terbaik untuk Newcastle dan berharap mereka dapat melanjutkan performa impresif mereka tanpa kehilangan pemain kunci di pertandingan mendatang.