Salah satu pertandingan paling dinantikan dalam kalender Serie A akan berlangsung di Allianz Stadium saat Juventus menghadapi Inter dalam Derby d’Italia pada hari Sabtu. Pertarungan ini bukan hanya soal gengsi, tetapi juga menghidupkan kembali rivalitas abadi di antara kedua tim untuk pertama kalinya di musim 2025/26. Setelah lima tahun tanpa meraih Scudetto, Juventus sangat berambisi untuk kembali ke tahta juara musim ini. Igor Tudor dan timnya memulai kampanye dengan baik, meraih kemenangan dalam dua pertandingan liga sebelum jeda internasional bulan September.
Setelah meraih kemenangan 2-0 di kandang melawan Parma, Bianconeri berhasil mengalahkan Genoa 1-0 di laga tandang, berkat gol penentu dari Dusan Vlahovic di babak kedua. Meskipun sempat dekat untuk meninggalkan Turin di musim panas, striker asal Serbia ini mencetak gol dari bangku cadangan dalam kedua pertandingan sebelum jeda internasional.
Di sisi lain, Inter juga memulai musim dengan gemilang. Mereka menghancurkan Torino dengan skor 5-0 dalam debut Cristian Chivu di Serie A. Namun, pada pertandingan terakhir, Udinese mengejutkan publik San Siro dengan kemenangan 2-1. Dengan demikian, jeda internasional datang pada waktu yang tepat bagi Nerazzurri. Chivu memiliki waktu dua minggu untuk mengumpulkan kembali timnya dan mempersiapkan mereka untuk edisi ke-254 dari pertarungan ikonik ini. Mengamankan tiga poin dalam Derby d’Italia akan menjadi pernyataan tegas, tetapi itu bisa lebih sulit dari yang diharapkan.
Prabola Pertandingan
Juventus
Selain memenangkan dua pertandingan pembuka Serie A, Juventus juga berhasil menjaga gawang mereka tetap bersih di setiap pertandingan tersebut. Jika mereka berhasil meraih kemenangan lagi, ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah klub mereka memulai dua musim liga berturut-turut dengan tiga pertandingan tanpa kebobolan. Selain itu, kemenangan lain akan membuat Juventus memulai musim liga dengan tiga kemenangan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2018/19. Ada banyak alasan untuk optimis, mengingat pasukan Tudor telah memenangkan lima pertandingan kandang terakhir mereka di liga, empat di antaranya dengan skor identik 2-0.
Jika itu belum cukup menggembirakan, Juventus juga memiliki catatan dominan dalam pertemuan ini, dengan hanya satu kekalahan dari enam pertemuan terakhir mereka di liga melawan Inter (W3, D2). Kemenangan lainnya mungkin akan datang tanpa kebobolan, mengingat enam dari delapan pertandingan kandang terakhir Juventus di Serie A berakhir dengan kemenangan tanpa kebobolan. Namun, gaya permainan defensif Tudor membuat pertandingan Juventus kurang menarik bagi penonton netral. Hanya satu dari delapan pertandingan liga terakhir mereka yang menghasilkan tiga gol atau lebih.
Inter
Turin bukanlah tempat yang menyenangkan bagi Inter. Mereka hanya meraih satu kemenangan dalam 12 kunjungan terakhir mereka ke markas Juventus (D3, L8). Harapan untuk mengubah nasib tersebut akan bergantung pada kemampuan mereka untuk menahan serangan Juventus. Inter telah mencatatkan clean sheet dalam sepuluh kemenangan tandang terakhir mereka di Serie A. Mereka sangat tangguh di awal pertandingan, tidak kebobolan sebelum babak pertama dalam delapan pertandingan liga terakhir mereka di luar kandang. Meskipun catatan defensif yang mengesankan, mereka hanya meraih kemenangan dalam tiga dari enam perjalanan terakhir mereka di Serie A (D2, L1).
Chivu berisiko mencetak sejarah yang tidak diinginkan. Dia bisa menjadi manajer Inter pertama yang kalah dalam dua dari tiga pertandingan liga pembuka sebuah kampanye baru sejak Gian Piero Gasperini pada 2011/12. Secara mengkhawatirkan, mantan pelatih Atalanta tersebut dipecat pada akhir September.
Berita Tim
Juventus akan kehilangan beberapa pemain yang cedera, termasuk Arkadiusz Milik, Juan Cabal, dan Mattia Perin. Selain itu, Francisco Conceicao mengalami cedera otot selama jeda internasional. Andrea Cambiaso juga tidak bisa bermain karena suspensi, yang berarti Joao Mario kemungkinan akan mendapatkan kesempatan untuk bermain lagi.
Di pihak Inter, Manuel Akanji bisa melakukan debutnya di Serie A dalam derby ini. Pemain pinjaman dari Manchester City ini kemungkinan akan menggantikan Yann Bisseck di lini belakang. Perubahan ini mungkin menjadi satu-satunya perubahan dibandingkan dengan susunan pemain yang gagal melawan Udinese. Petar Sucic diharapkan kembali ke lini tengah menggantikan Henrikh Mkhitaryan.
Susunan Pemain yang Diperkirakan
Juventus (3-4-2-1): Di Gregorio; Gatti, Bremer, Kelly; Kalulu, Thuram, Locatelli, Mario; Koopmeiners, Yildiz; David.
Inter (3-5-2): Sommer; Akanji, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Sucic, Dimarco; Thuram, Martinez.
Prediksi Pertandingan
Meskipun berharap untuk memberikan sinyal kuat dalam perburuan gelar, Juventus mungkin tidak akan mampu meraih tiga poin dalam duel yang menggugah selera ini. Inter memang tidak tampil mengesankan melawan Udinese, tetapi sulit untuk membayangkan mereka kalah dua kali berturut-turut. Dengan demikian, kami memperkirakan pertandingan ini akan berakhir imbang dengan skor rendah.
Prediksi: Imbang
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terbaru seputar Serie A dan sepak bola Italia!
