Arsenal baru saja mengalami pukulan telak di awal musim ini. William Saliba, bek tengah andalan mereka, mengalami cedera pergelangan kaki saat pemanasan sebelum pertandingan melawan Liverpool di Anfield. Meskipun ia memulai pertandingan, Saliba terpaksa ditarik keluar kurang dari lima menit setelah peluit awal berbunyi. Menurut laporan dari L’Équipe, cedera ini diperkirakan akan membuatnya absen selama tiga hingga empat minggu, yang berarti ia kemungkinan besar tidak akan bermain hingga setelah jeda internasional di bulan Oktober.
Kehilangan Saliba sangat signifikan, tidak hanya untuk Arsenal tetapi juga untuk timnas Prancis, yang akan menjalani kualifikasi Piala Dunia melawan Azerbaijan dan Islandia di awal bulan depan. Arsenal juga harus menghadapi jadwal yang padat, dengan tujuh pertandingan penting di berbagai kompetisi: Liga Premier, Liga Champions, dan Piala Carabao.
Berikut adalah daftar pertandingan yang akan dilewatkan Saliba:
1. Nottingham Forest (kandang)
2. Athletic Bilbao (tandang) di Liga Champions
3. Manchester City di Emirates
4. Pertandingan putaran ketiga Piala Carabao melawan Port Vale
5. Newcastle United (tandang)
6. Olympiacos (kandang) di Eropa
7. West Ham United (kandang)
Saliba telah menjadi pilar defensif bagi Arsenal dan juga timnas Prancis. Absennya ia datang di tengah krisis cedera yang melanda tim, di mana beberapa pemain kunci seperti Martin Ødegaard, Bukayo Saka, Kai Havertz, Christian Nørgaard, Ben White, dan Gabriel Jesus juga mengalami masalah serupa.
Namun, Arsenal masih memiliki kedalaman skuad di posisi belakang. Cristhian Mosquera, yang didatangkan di musim panas dan menggantikan Saliba saat melawan Liverpool, tampil dengan baik dan diharapkan akan mendapatkan banyak kesempatan bermain selama Saliba absen. Selain itu, Piero Hincapié, yang bergabung pada hari terakhir transfer, dan Riccardo Calafiori, yang bisa bermain di posisi bek tengah, juga memberikan opsi tambahan bagi pelatih Mikel Arteta.
Meskipun kehilangan Saliba merupakan salah satu tantangan terbesar Arsenal di awal musim ini, kedalaman skuad dan rotasi yang cerdas bisa membantu Arteta mengatasi situasi ini. Dengan begitu, Arsenal tetap optimis untuk menghadapi jadwal yang padat dan menjaga performa mereka di semua kompetisi.