Liga Spanyol: VAR, Siapa yang Sebenarnya Memimpin Pertandingan?
Laga di Bernabéu adalah pertunjukan dari sepakbola lama dan baru. Sebelum pertandingan dimulai, ada satu menit diam sebagai penghormatan untuk Franz Beckenbauer, seorang legenda sepakbola. Ini adalah sepakbola yang dimainkan tanpa atap dan tanpa VAR. Kemudian, pertunjukan dimulai, seperti pesta, di mana teknologi VAR dipadukan dengan tendangan cile para pemain.
VAR, yang sebelumnya hadir untuk mencegah gol-gol kontroversial seperti yang dilakukan oleh Thierry Henry dengan tangan, kini telah menjadi bagian penting dalam industri hiburan, seperti halnya Belén Esteban di masa keemasan acara ‘Sálvame’. Bahkan, sekarang kita bisa mendengar audio percakapan antara wasit di lapangan dan wasit di ruang VAR.
Di Bernabéu, terasa bahwa wasit yang paling berkuasa adalah wasit di ruang VAR. Wasit di lapangan mengambil keputusan setelah berkonsultasi dengan VAR. Ini adalah bagian dari era transparansi yang menghadirkan suara dari wasit VAR yang menyebutkan istilah-istilah seperti “inversa derecha”, “super slow”, “high behind”, atau “loop”, seolah-olah sedang mendengar percakapan antara astronaut Neil Armstrong sebelum mendarat di bulan.
Meskipun mengagumkan, banyak yang tidak menyadari bahwa dalam sepakbola, sebuah pertandingan dapat ditentukan oleh keputusan pribadi sang wasit di ruang VAR. Ada pertandingan di Liga Spanyol di mana gol-gol sah dianulir tanpa konsultasi VAR (seperti dalam pertandingan Osasuna melawan Atlético Madrid) dan pelanggaran tangan yang dianggap (Cádiz melawan Osasuna).
Meskipun tidak sempurna, akan lebih adil jika sebuah tim memiliki hak untuk meminta sejumlah konsultasi VAR, mirip dengan sistem yang diterapkan dalam olahraga bola basket. Sementara itu, sepakbola seakan terjebak dalam istilah-istilah teknis VAR seperti “inversa derecha” dan “high behind”, dan industri sepakbola mendapatkan keuntungan dari kontroversi yang diciptakan oleh VAR.
Franz Beckenbauer pasti akan merasa sedih melihat kondisi ini. Pada akhirnya, penting untuk tidak terpengaruh oleh pendapat wartawan dan pembicara. Mereka adalah ahli dalam menyoroti kontroversi yang menguntungkan tim mereka dan membesar-besarkan kejadian yang merugikan tim mereka. Kita seharusnya menjadi pembaca yang kritis, bukan hanya sekadar pelanggan yang pasif. Sepakbola terlalu berharga untuk hanya dijadikan bahan perdebatan tanpa akhir. Kita harus memperjuangkan integritas sepakbola untuk masa depan yang lebih baik.