**El Rayo Vallecano Menang atas Granada dan Mendekati Selamat dari Degradasi**
Pertandingan antara Rayo Vallecano dan Granada akhir pekan lalu telah memberikan keuntungan besar bagi tim tuan rumah. Kemenangan ini membuat Vallecano unggul enam poin dan sembilan gol dalam selisih gol keseluruhan atas Cádiz dengan tersisa dua pertandingan. Namun, kemenangan ini tidak datang tanpa konsekuensi, terutama bagi Óscar Trejo.
Trejo, yang pertama kali diusir keluar lapangan di La Liga bersama Rayo, mendapat kartu merah langsung setelah VAR meninjau insiden di mana Trejo tanpa sengaja menendang kepala Miguel Rubio. Meskipun keputusan wasit itu bisa saja membuat Vallecano kalah, namun tim tuan rumah berhasil mengontrol pertandingan dan akhirnya mendahului melalui gol Lejeune, serta mengamankan kemenangan dengan gol dari Jorge de Frutos.
Setelah pertandingan, pelatih Vallecano, Íñigo Pérez, memberikan pendapatnya tentang insiden tersebut. “Kemarin ada situasi serupa di El Sadar dan saya rasa kita harus membedakan apakah pemain melihat lawan dan mengancamnya, tapi saya rasa Trejo sedang fokus pada bola, dia tidak melihat lawan datang, saya pikir itu pantas mendapat kartu kuning,” ujarnya.
Meskipun begitu, Trejo tetap mendapat banyak dukungan dan rasa hormat dari rekan satu timnya serta para penggemar. Sebagai pemain yang sudah lama membela Vallecano, Trejo telah menjadi ikon bagi sejarah panjang klub ini. Setelah kemenangan tersebut, Trejo kembali ke lapangan dan dielu-elukan oleh penonton serta diangkat oleh rekan-rekan setimnya sebagai ungkapan rasa hormat.
Namun, di ruang ganti, Trejo tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya. Menurut sang pelatih, Trejo terlihat sedih dan khawatir. Di media sosial, Trejo kemudian meminta maaf dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang ia terima. “Mereka yang benar-benar mengenal saya dan tahu betapa berartinya bagi saya memakai jersey ini, mereka tahu betapa menyakitkan bagiku pengalaman yang saya alami kemarin. Saya merasa sangat bangga bisa bermain dan berada di sini, dan saya merasa sangat beruntung bisa berada di lingkungan ini sehingga saya tidak ingin pergi seumur hidup,” tulisnya.
Atas peristiwa tersebut, Trejo juga menulis pesan di media sosialnya, menyatakan betapa bersyukurnya ia bisa bermain di Vallecano dan betapa pentingnya dukungan dari para penggemar dan rekan setim. Dalam pesannya, Trejo meminta maaf dan mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang ia terima.
Dengan begitu, meskipun memiliki konsekuensi yang menyakitkan, Trejo tetap mendapat dukungan penuh dari tim dan para penggemar Vallecano. Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi Trejo dan semua pemain lainnya untuk selalu bermain dengan fair play dan menghormati lawan.