Liga Spanyol: Javier Tebas akan Mengundurkan Diri Jika Superliga Bersolved
Pertarungan antara Liga Spanyol dengan potensi pembentukan Superliga sepertinya masih menjadi topik hangat yang tidak kunjung selesai. Javier Tebas, presiden Liga Spanyol, menyatakan bahwa jika masalah seputar Superliga terselesaikan, maka periode kepresidenannya akan menjadi yang terakhir di kompetisi itu.
Tebas, yang menghadiri Financial Times Summit di London baru-baru ini, terpilih kembali sebagai presiden liga untuk keempat kalinya pada bulan Desember. Namun, dia mengungkapkan niatnya untuk mundur dari jabatannya dalam empat tahun ke depan jika semua tujuan yang diinginkan tercapai.
“Bagaimana setelah ini? (setelah Tebas). Ini bukan monarki. Keputusan tetap ada di tangan klub-klub. Saya percaya bahwa empat tahun ke depan akan menjadi masa penutupan saya, kecuali jika tantangan seputar Superliga dan kompetisi-kompetisi baru sudah teratasi dengan baik. Disitulah letak bahaya besar bagi sepakbola Eropa. Apabila tantangan tersebut terselesaikan, itu akan menjadi empat tahun terakhir saya,” ungkap Tebas saat berbincang dengan sejumlah wartawan dari berbagai media, termasuk EFE.
Namun, Tebas juga menambahkan bahwa jika masalah masih berlanjut, dia akan terus bersikeras. “Baru-baru ini, di salah satu media Belanda, saya ditanya mengapa saya selalu sendiri membicarakan topik ini di Eropa. Tanyakan kepada yang lain yang tidak bicara, tetapi di kafe, dalam pertemuan, kebanyakan mereka setuju dengan pendapat saya. Jika muncul seseorang yang tidak ragu untuk menyampaikan pendapat dengan jelas, maka kita akan membuat kemajuan yang besar dan dia akan menjadi penggantiku, meskipun dia berada di liga lain.”
Selain itu, Tebas juga menegaskan bahwa tidak akan terjadi skenario di mana Barcelona menjadi seperti Ajax, yang terkenal dengan keberhasilannya dalam mengorbitkan pemain-pemain muda berkualitas tinggi namun harus menjual mereka karena status klub yang seolah-olah di kelas kedua. Tebas menilai bahwa situasi Barcelona akan segera membaik dan klub tersebut memiliki potensi untuk menjual beberapa pemain bintang mereka untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi.
Tentang kerjasama dengan Arab Saudi melalui ‘Visit Saudi’, Tebas menepis anggapan bahwa negara tersebut memanfaatkan olahraga sebagai sarana pencucian citra. Dia menegaskan bahwa investasi yang dilakukan bertujuan untuk membangun industri di luar sektor minyak dan gas. Tebas menjelaskan bahwa situasi pada tahun 2021 tidak sama dengan situasi saat ini, dan bahwa tujuan utama dari kerjasama tersebut adalah untuk mendatangkan wisatawan dan menarik minat masyarakat.
Sebagai kesimpulan, Javier Tebas sebagai presiden Liga Spanyol memperlihatkan komitmen yang kuat terhadap misi dan visi kompetisi tersebut. Dengan pandangan yang jelas terhadap masa depan sepakbola Eropa dan perannya dalam menjaga integritas olahraga, Tebas terus membawa Liga Spanyol menuju arah yang lebih baik, meskipun dengan tantangan dan kontroversi yang terus menghantui.
