Maurizio Sarri, mantan pelatih Lazio, Napoli, dan Juventus, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang Piala Dunia Klub FIFA, dengan kritik tajam terhadap keberadaan turnamen tersebut. Sarri telah lama menyuarakan kekhawatirannya mengenai jumlah pertandingan yang harus dijalani oleh para pemain dalam beberapa musim terakhir, dan ia sebelumnya juga mengkritik rencana penyelenggaraan Piala Dunia Klub.
Dalam acara Panchina D’Oro, Sarri ditanya secara langsung tentang turnamen ini. Ia mengaku bahwa dirinya adalah orang pertama yang mengkritik keberadaan Piala Dunia Klub, namun saat itu ia justru dianggap sebagai pengeluh. “Saya sudah menyampaikan pendapat tentang jadwal pertandingan, dan saat itu saya dianggap sebagai orang yang keluh kesah, sekarang semua orang mengatakannya,” ujarnya melalui TMW.
Sarri melanjutkan, “Semua orang kini menyadari bahwa ada yang tidak beres: saya adalah yang pertama mengatakannya dan saya dianggap sebagai pengganggu. Ini adalah turnamen yang akan berakhir ketika tim-tim lain sedang mundur, lalu kita sedang membicarakan apa?”
Inter dan Juventus dijadwalkan akan berpartisipasi dalam kompetisi ini di akhir musim, dan bagi klub-klub Serie A, hal ini memberikan tambahan pemasukan meskipun mereka harus memainkan beberapa pertandingan ekstra. Namun, argumen Sarri tetap relevan, terutama mengingat pernyataannya sebelumnya tentang bagaimana tambahan pertandingan dapat mengurangi kualitas permainan yang ditampilkan.
Sarri menekankan bahwa meskipun ada keuntungan finansial bagi klub, kualitas permainan dan kesejahteraan pemain seharusnya menjadi prioritas. Dengan semakin banyaknya pertandingan, para pemain dituntut untuk tampil maksimal, namun hal ini juga berpotensi mengakibatkan kelelahan dan cedera yang lebih tinggi.
Piala Dunia Klub, yang seharusnya menjadi ajang prestisius, kini justru dipandang sebagai beban tambahan bagi para pemain dan klub. Sarri berharap bahwa pihak-pihak yang berwenang dapat mendengarkan suara para pelatih dan pemain, serta mempertimbangkan kembali format turnamen yang ada saat ini.
Sebagai penggemar sepak bola, kita tentu ingin melihat pertandingan yang berkualitas tinggi dan pemain yang berada dalam kondisi terbaik. Kritik Sarri mencerminkan keresahan banyak orang di dunia sepak bola, dan semoga suara ini dapat menjadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan kompetisi sepak bola di tingkat dunia.
