“Sandro Tonali akan didiskualifikasi selama 10 hingga 12 bulan karena mengakui melakukan taruhan pada pertandingan Brescia dan Milan.”
Sandro Tonali, pemain tengah tim nasional Italia, mungkin akan menghadapi hari yang menentukan dalam sanksi larangan bermainnya. Pemain ini telah mengakui bahwa ia juga pernah bertaruh pada pertandingan Brescia dan Milan. Tonali akan menyetujui sanksi dari pengadilan federal yang akan membuatnya absen dari lapangan selama sepuluh hingga dua belas bulan, efektif untuk musim ini (sanksi tambahan selama enam hingga delapan bulan juga masih harus ditentukan). Jika keputusan resmi diumumkan hari ini, Tonali tidak akan bermain melawan Borussia Dortmund dalam pertandingan Liga Champions. UEFA harus bertindak cepat karena setiap pertandingan yang dimainkan oleh Tonali sebagai pelaku atau bahkan sebagai pemain yang diskors, merusak kredibilitas sistem.
Kemarin, menurut laporan Corriere dello Sport, terjadi peristiwa mengejutkan. Newcastle dikabarkan telah mengancam akan menggugat Milan dengan tuntutan ganti rugi yang besar ketika Tonali dihukum. Mereka menegaskan bahwa gaji Tonali sebesar 8 juta euro akan ditangguhkan sejak hari pertama larangan bermain. Sikap ini berbeda dengan sikap Juventus yang memilih untuk tetap mendukung Fagioli dengan tetap membayarnya dan membiarkannya berlatih bersama grup yang dipimpin oleh Allegri selama masa hukuman. Proses hukum FIGC mulai menyadari bahwa sulit untuk merencanakan pemulihan Tonali tanpa memiliki kendali langsung atas situasinya. Diperlukan kesepakatan dengan Premier League dan Federasi Sepak Bola Inggris (FA), namun perbedaan peraturan yang ada tidak membantu.
Sanksi yang akan diberikan kepada Tonali sangat berat dan berdampak besar bagi karirnya. Selain tidak dapat bermain selama sepuluh hingga dua belas bulan, ia juga akan kehilangan pendapatan yang signifikan. Ancaman gugatan dari Newcastle menambah tekanan yang ia hadapi. Keputusan yang diambil oleh UEFA dan FIGC dalam kasus ini akan menjadi preseden penting dalam menegakkan aturan dan menjaga integritas permainan. Semua pihak terkait harus segera menyelesaikan masalah ini agar tidak merusak citra sepak bola secara keseluruhan.
Kasus ini juga menunjukkan pentingnya dukungan dari klub terhadap pemain yang terkena sanksi. Juventus telah memberikan contoh positif dengan tetap mendukung Fagioli selama masa hukuman. Hal ini menunjukkan komitmen klub untuk membantu pemain muda dalam menghadapi kesalahan yang mereka buat. Sikap ini juga dapat membantu pemulihan Tonali setelah masa hukumannya selesai. Klub-klub lain harus belajar dari contoh ini dan memberikan dukungan yang sama kepada pemain mereka yang terkena sanksi.
Kasus Sandro Tonali juga mengungkapkan perbedaan dalam peraturan antara liga-liga sepak bola. Dalam hal ini, perbedaan antara Serie A dan Premier League membuat proses hukum menjadi lebih rumit. FIGC harus bekerja sama dengan FA dan Premier League untuk menemukan solusi yang adil bagi semua pihak. Keterlibatan berbagai pihak dalam kasus ini menunjukkan kompleksitas dalam menegakkan aturan dan menjaga integritas olahraga.
Kasus sanksi Sandro Tonali juga harus menjadi pelajaran bagi pemain sepak bola lainnya. Taruhan pada pertandingan adalah pelanggaran serius yang dapat merusak karir dan reputasi seseorang. Pemain harus menyadari konsekuensi dari tindakan mereka dan menghindari terlibat dalam aktivitas yang melanggar aturan. Kejujuran dan integritas adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam olahraga ini, dan setiap pelanggaran harus ditindak tegas untuk menjaga integritas permainan.