Saat musim Serie A memasuki paruh kedua, sebuah pertarungan degradasi yang tak terduga sedang terjadi di Stadio Olimpico. AS Roma, klub yang biasanya bercita-cita tinggi di level Eropa, kini terjebak dalam situasi sulit saat bersiap menjamu Lecce, tim yang juga berjuang untuk menjauh dari zona merah, pada Sabtu malam. Pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim yang berusaha untuk menghindari nasib buruk.
Roma mengalami awal musim terburuk mereka dalam lebih dari empat dekade, hanya mengumpulkan 13 poin dari 14 pertandingan. Penampilan mereka sangat mengecewakan, dan kembalinya Claudio Ranieri, yang diharapkan bisa menyelamatkan tim, belum memberikan hasil yang diinginkan. Sejak ditunjuk, tim ibukota ini belum meraih kemenangan dalam enam pertandingan di semua kompetisi.
Kekalahan 2-0 di kandang dari Atalanta semakin menegaskan kesulitan yang dihadapi Roma. Mereka kini menghadapi kemungkinan untuk menyamai rekor yang tidak diinginkan – lima kekalahan beruntun di Serie A – yang hanya pernah mereka alami sekali sebelumnya, yaitu pada tahun 1951.
Di sisi lain, Lecce menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di bawah manajer baru, Marco Giampaolo. Tim asal Salento ini berhasil mencetak gol tandang pertama mereka musim ini saat mengalahkan Venezia dan meraih hasil imbang dramatis melawan Juventus. Kedatangan Giampaolo telah memberikan stabilitas defensif, dan tim kini lebih sering mencetak gol.
Meskipun performa Roma saat ini mengkhawatirkan, mereka bisa merasa tenang dengan catatan sejarah mereka yang dominan atas Lecce di Stadio Olimpico. Giallorossi telah memenangkan tujuh pertemuan kandang terakhir mereka melawan Lecce dan tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan sejak kekalahan pertama mereka pada tahun 1986.
Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat dan mungkin minim gol. Desperasi Roma untuk meraih kemenangan akan terasa, tetapi masalah mereka dalam mencetak gol menjadi perhatian utama. Pertahanan Lecce yang baru dibentuk di bawah Giampaolo bisa jadi akan menyulitkan tuan rumah.
Berita Tim
Claudio Ranieri menghadapi beberapa dilema dalam memilih susunan pemain terbaiknya. Bek veteran Mats Hummels diperkirakan akan tersedia meskipun baru-baru ini mengalami masalah cedera, sementara Mario Hermoso kembali untuk memperkuat lini belakang. Beban kreativitas akan ditanggung oleh Paulo Dybala, yang memiliki catatan mencetak gol yang mengesankan melawan Lecce.
Di sisi Lecce, mereka juga menghadapi masalah cedera. Ketidakhadiran Lameck Banda dan Antonino Gallo memaksa Giampaolo untuk merombak opsi pertahanannya. Patrick Dorgu mungkin akan ditugaskan sebagai bek kiri darurat, sementara Nikola Krstovic diharapkan bisa meningkatkan catatan golnya.
Perkiraan Susunan Pemain
Roma: Svilar; Mancini, Hummels, Ndicka; Celik, Kone, Cristante, Angelino; Dybala, Pellegrini; Dovbyk
Lecce: Falcone; Guilbert, Gaspar, Baschirotto, Pelmard; Coulibaly, Ramadani; Dorgu, Rafia, Pierotti; Krstovic
Prediksi Pertandingan
Meskipun kualitas Roma seharusnya bisa terlihat, jangan harap akan terjadi pesta gol. Kemenangan tipis 1-0 untuk Giallorossi tampaknya menjadi hasil yang paling mungkin, yang bisa menjadi awal kebangkitan mereka menjauh dari zona berbahaya. Namun, performa Lecce yang belakangan ini menunjukkan bahwa mereka lebih dari mampu untuk meraih satu poin jika Roma gagal memanfaatkan peluang yang ada.
Prediksi: Roma 1-0 Lecce
