Newcastle United berhasil mempertahankan catatan tak terkalahkan mereka setelah bermain imbang tanpa gol melawan Bournemouth di Vitality Stadium pada hari Minggu. Eddie Howe, manajer Newcastle, berhasil mengamankan satu poin berharga melawan tim yang pernah dilatihnya, namun pertandingan ini diwarnai oleh kontroversi keputusan wasit.
Dalam pertandingan tersebut, mantan wasit Mark Clattenburg berpendapat bahwa Malick Thiaw beruntung tidak menerima kartu kuning kedua, yang bisa membuat Newcastle bermain dengan sepuluh orang di sisa waktu pertandingan. Selain itu, Newcastle juga merasa dirugikan ketika Nick Woltemade dijatuhkan di area penalti setelah mendapat tekanan dari pemain bertahan Bournemouth.
Di menit-menit akhir, Bournemouth mendapatkan tendangan bebas di posisi berbahaya setelah Harvey Barnes dianggap melakukan handball secara kontroversial. Barnes sebenarnya hanya terpapas bola dari jarak dekat dengan tangan yang rapat di samping tubuhnya, namun wasit tetap meniup peluit untuk pelanggaran tersebut. Tendangan rendah Kluivert dari tendangan bebas tampak akan mengarah ke sudut gawang, tetapi kiper Newcastle, Pope, melakukan penyelamatan brilian untuk mengamankan satu poin bagi timnya.
Gary Lineker dan Alan Shearer, dua legenda sepak bola Inggris, tidak dapat menahan reaksi mereka terhadap keputusan wasit tersebut. Keduanya sepakat bahwa Newcastle akan sangat marah jika tendangan bebas tersebut berujung gol, dan mereka menganggap keputusan itu sangat tidak masuk akal.
Lineker mengungkapkan dalam podcast “The Rest is Football”: “Permainan di awal cukup baik, dengan tempo yang bagus. Namun, setelah itu, semuanya menjadi datar. Saya sempat berpikir, Alan akan melakukan podcast ini sebentar lagi. Dan jika Bournemouth mencetak gol, saya tahu dia akan marah.”
Shearer menambahkan, “Keputusan handball itu sangat buruk, bukan? Itu jelas bukan penalti.”
Lineker melanjutkan: “Handball itu sangat konyol, bukan? Jika itu menjadi penalti, mereka tidak akan bisa membatalkannya karena jelas itu terjadi di luar kotak penalti. Saya membayangkan, jika gol itu tercipta, Alan pasti akan sangat marah. Bola itu meluncur ke arahnya dari jarak satu yard, dan dia memiliki tangan di samping tubuhnya. Sangat tidak masuk akal.”
Shearer juga menegaskan, “Saya pasti akan marah jika gol itu tercipta dan kami kalah 1-0. Saya mungkin tidak akan muncul di podcast lagi.”
Dengan hasil ini, Newcastle perlu meningkatkan performa mereka jika ingin menjalani musim yang mengesankan. Tim ini belum menunjukkan permainan terbaik mereka di lini depan dan perlu mulai menciptakan lebih banyak peluang untuk bisa mencetak gol secara reguler.
Bagi para penggemar Liga Inggris di Indonesia, laga-laga seperti ini selalu menarik untuk disaksikan, terutama dengan berbagai drama yang terjadi di lapangan. Kita semua tahu bahwa keputusan wasit dapat memengaruhi jalannya pertandingan, dan terkadang, hal ini menjadi bagian dari keindahan sepak bola yang penuh ketegangan. Mari kita nantikan bagaimana Newcastle akan beradaptasi dan berusaha untuk meraih hasil yang lebih baik di laga-laga mendatang!