Pertandingan pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung berlangsung dengan ketegangan yang tinggi. Laga yang digelar di Stadion Mandala Krida ini berakhir imbang 1-1, namun sorotan utama dari pertandingan ini adalah dua kegagalan penalti yang dialami oleh Persib. Kegagalan ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi pelatih Bojan Hodak, yang berharap timnya bisa tampil lebih baik di laga-laga mendatang.
Di babak pertama, kedua tim saling beradu strategi dan menciptakan beberapa peluang. PSIM berhasil mencetak gol lebih dulu melalui serangan cepat yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Persib. Namun, Persib tidak tinggal diam. Mereka berusaha bangkit dan menciptakan beberapa peluang, termasuk dua tendangan penalti yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan.
Sayangnya, eksekusi penalti oleh para pemain Persib tidak membuahkan hasil. Kegagalan ini jelas menjadi momen krusial yang merugikan tim, dan Bojan Hodak pun mengungkapkan kekecewaannya setelah pertandingan. Ia menyatakan bahwa timnya harus lebih fokus dan tenang dalam situasi-situasi krusial seperti ini. Menurutnya, mentalitas pemain dalam mengeksekusi penalti sangat penting dan perlu diperbaiki.
Dengan hasil imbang ini, Persib Bandung harus segera bangkit dan melakukan evaluasi menyeluruh. Liga masih panjang, dan setiap poin sangat berharga untuk meraih ambisi mereka di BRI Super League. Para penggemar pun berharap tim kesayangan mereka dapat segera menemukan kembali performa terbaiknya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di pertandingan mendatang.
Kedepannya, Bojan Hodak dan tim pelatih diharapkan dapat melakukan analisis mendalam terhadap performa pemain, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan mental bertanding. Dengan dukungan penuh dari suporter, Persib Bandung diharapkan dapat kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas klasemen.
