Persib Bandung mulai menunjukkan performa yang lebih solid di lini belakang. Setelah mengalami masa sulit di awal musim, tim asuhan Bojan Hodak kini berhasil meraih dua clean sheet beruntun di semua ajang. Tren positif ini menjadi sinyal bahwa Maung Bandung mulai menemukan konsistensi yang selama ini mereka cari.
Kebangkitan Persib dimulai saat mereka mengalahkan Bangkok United dengan skor 2-0 di ajang AFC Champions League 2025/26. Tak berhenti di situ, pekan lalu mereka kembali tampil mengesankan dengan menumbangkan PSBS Biak 3-0 di BRI Super League. Dua kemenangan tanpa kebobolan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan di sektor pertahanan, yang sebelumnya sering menjadi titik lemah.
Menurut Bojan Hodak, kunci dari perubahan ini adalah meningkatnya chemistry antar pemain belakang. Pelatih asal Kroasia itu mulai menemukan formula ideal, baik saat menggunakan skema empat bek sejajar maupun formasi tiga bek tengah. Ia mengakui bahwa di awal musim, kesalahan komunikasi sempat membuat timnya kebobolan, namun sekarang koordinasi antar pemain sudah jauh lebih baik.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Hodak sering menurunkan duet Federico Barba dan Patricio Matricardi di jantung pertahanan. Keduanya menunjukkan koneksi yang semakin kuat dalam menjaga area pertahanan. Sesekali, Julio Cesar juga diturunkan untuk memperkuat lini belakang ketika Hodak mengubah sistem ke tiga bek tengah. Perubahan ini membuat Persib lebih fleksibel dalam bertahan dan menyerang.
“Saya rasa ini normal karena mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Ini kenapa dalam dua pertandingan terakhir kami bisa mencatatkan clean sheet,” ungkap Hodak. “Meski dalam beberapa pertandingan terakhir kami juga tidak beruntung. Ada beberapa kali kami kebobolan karena salah pengertian,” tambahnya.
Hodak menilai peningkatan performa Persib tidak lepas dari proses panjang dalam membangun kesolidan tim. Ia mengingatkan bahwa musim ini, Persib memulai kompetisi dengan banyak pemain baru, sehingga membutuhkan waktu untuk menemukan keseimbangan. Kini, setelah melewati fase adaptasi, Maung Bandung mulai menunjukkan hasil dari kerja keras tersebut.
“Tapi seperti yang pernah saya katakan sebelum musim dimulai, kami mengubah 22 pemain dan perlu waktu untuk menyatu bersama. Sekarang sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya,” ujar Hodak.
Dengan pertahanan yang mulai kokoh dan chemistry yang semakin terbentuk, Persib tampak siap menatap sisa musim dengan kepercayaan diri yang lebih besar. Keberhasilan ini tentunya menjadi harapan positif bagi para penggemar setia Maung Bandung. Semoga tren ini dapat berlanjut dan membawa Persib meraih kesuksesan di kompetisi yang sedang dijalani.