Musim lalu, Napoli berhasil mengejutkan banyak pihak dengan mengalahkan Inter Milan, pemegang gelar juara Serie A, dalam perburuan Scudetto. Namun, yang tak kalah menarik adalah performa luar biasa Mateo Retegui di Atalanta. Dalam musim pertamanya di Bergamo, Retegui mencetak 25 gol di liga dan meraih penghargaan Capocannoniere. Sayangnya, penyerang asal Italia ini baru saja pindah ke klub Liga Pro Saudi, Al-Qadsiah, dengan transfer sebesar €65 juta. Dengan kepergian Retegui, musim 2025/26 Serie A akan melahirkan pemenang Golden Boot yang baru. Mari kita lihat lima kandidat terkuat yang berpotensi merebut gelar ini.
5. Jonathan David
Juventus sukses mendapatkan Jonathan David dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Lille berakhir. Penyerang berusia 25 tahun ini akan menjadi andalan Bianconeri dalam mencetak gol, terutama setelah klub memutuskan untuk berpisah dengan Dusan Vlahovic. Musim lalu, David mencetak 16 gol di Ligue 1 meski itu merupakan musim terendahnya sejak bergabung dengan Lille. Pertanyaannya, apakah pendekatan konservatif Juventus akan memberinya dukungan kreatif yang cukup untuk memaksimalkan dampaknya di Serie A?
4. Artem Dovbyk
Ketika Roma mengeluarkan €38 juta untuk mendatangkan Artem Dovbyk dari Girona, harapan sangat tinggi. Namun, musim pertamanya di Serie A tidak berjalan mulus, dengan hanya mencetak 12 gol setelah sebelumnya menjadi top skor di La Liga. Mungkin, penunjukan Gian Piero Gasperini sebagai pelatih baru dapat memberikan kerangka taktis dan kepercayaan diri yang dibutuhkan Dovbyk untuk kembali bersinar. Dengan seluruh tim bekerja untuknya, Dovbyk bisa kembali menjadi salah satu penyerang paling ditakuti di Eropa.
3. Rafael Leao
Musim lalu menjadi bencana bagi Milan yang finis di posisi kedelapan, pertama kalinya dalam satu dekade. Hubungan buruk antara Leao dan pelatih asal Portugal, Sergio Conceicao dan Paulo Fonseca, menjadi salah satu penyebabnya. Kini, dengan Massimiliano Allegri kembali memimpin, Leao berpotensi mengalami tahun yang penuh perubahan. Sebagai salah satu sayap paling dicari di Eropa, Leao ingin menebus kesalahan masa lalu dan membangun kembali hubungan dengan para penggemar di San Siro. Meskipun ia tidak dikenal dengan angka gol yang mencolok, sistem baru Allegri bisa mengubahnya menjadi mesin pencetak gol, terutama dengan Milan yang kekurangan penyerang kelas atas.
2. Romelu Lukaku
Setelah meraih Scudetto di musim pertamanya bersama Napoli, Romelu Lukaku tidak tampil seefisien saat bermain di Inter. Ia hanya mencetak 14 gol, sementara tim lebih mengandalkan kehadiran Scott McTominay di lini serang. Namun, dengan kedatangan Kevin De Bruyne, nasib Lukaku bisa berubah. Keduanya sudah saling mengenal dengan baik dari tim nasional Belgia, dan chemistry yang terbangun dapat membuka peluang serangan baru untuk Napoli. Diperkirakan, angka gol Lukaku akan meningkat di musim 2025/26.
1. Lautaro Martinez
Penampilan kurang memuaskan Lautaro Martinez berkontribusi pada kegagalan Inter mempertahankan gelar. Ia hanya mencetak 12 gol dalam 31 penampilan, dan kurangnya kebugaran fisik memengaruhi performanya sepanjang musim. Namun, sulit membayangkan bintang Argentina ini mengalami dua musim beruntun tanpa performa yang baik. Lautaro adalah pemenang Capocannoniere 2023/25, dan dengan Inter yang bertekad kembali bangkit, ia pasti ingin merebut kembali tahtanya. Tak ada yang meragukan kemampuannya untuk bangkit dari keterpurukan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan lebih banyak pembaruan tentang Serie A dan sepak bola Italia.
