La Liga baru saja mengumumkan batas gaji terbaru untuk musim 2025-26, dan hasilnya menunjukkan penurunan signifikan bagi Barcelona. Sementara itu, Sevilla meskipun mengalami kenaikan, tetap terjebak dalam masalah keuangan yang serius.
Barcelona, yang sebelumnya mengalami kenaikan besar setelah jendela transfer Januari, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Pada akhir Desember, mereka berhasil mendapatkan dana dengan menyewakan kursi VIP selama 30 tahun senilai €100 juta. Namun, auditor Crowe memutuskan untuk menghapus transaksi tersebut dari laporan keuangan Barcelona hingga dianggap valid, yang baru terjadi pada bulan April. Akibatnya, dana tersebut tidak lagi diperhitungkan dalam batas gaji Barcelona. Kini, klub raksasa Catalan ini mengalami penurunan batas gaji sebesar €112 juta, atau 24%, dari €463 juta menjadi €351 juta. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa mereka lebih berhati-hati dalam berbelanja pemain.
Meskipun begitu, Barcelona tetap memiliki batas gaji tertinggi kedua di La Liga, dengan selisih €24 juta dari Atletico Madrid yang berada di posisi ketiga dengan batas gaji €327 juta. Batas gaji Barcelona ini masih lebih dari dua kali lipat dari klub peringkat keempat, Villarreal, yang memiliki batas gaji sebesar €173,1 juta. Sementara itu, Real Madrid tetap menjadi klub dengan batas gaji tertinggi, mencapai €761 juta, meskipun hanya naik €6,1 juta.
Di sisi lain, Sevilla mengalami kenaikan batas gaji yang cukup signifikan, yaitu €21,5 juta, tetapi tetap berada di posisi terendah dengan total batas gaji hanya €22,14 juta. Mereka juga mencatatkan angka terendah tahun lalu dengan batas gaji di bawah satu juta euro. Los Nervionenses terpaksa menjual beberapa pemain bintang mereka musim panas ini, termasuk Dodi Lukebakio dan Loic Bade, namun mereka kemungkinan masih melampaui batas gaji yang ditetapkan.
Klub-klub promosi seperti Levante (€35,5 juta), Elche (€40,5 juta), dan Alaves (€41 juta) berada di urutan terendah setelah Sevilla. Sementara itu, klub-klub yang mengalami penurunan batas gaji terbesar adalah Barcelona (€112 juta), Real Betis (€34,2 juta), Real Sociedad (€31,9 juta), dan Girona (€23,5 juta), di mana dua klub terakhir tidak berhasil lolos ke kompetisi Eropa.
Di sisi positif, Villarreal menunjukkan peningkatan yang baik setelah berhasil lolos ke Liga Champions. Mereka mencatatkan kenaikan batas gaji sebesar €37,2 juta, sementara Espanyol menjadi klub dengan kenaikan tertinggi, tidak termasuk klub promosi, dengan peningkatan sebesar €51,2 juta setelah berhasil keluar dari masalah batas gaji mereka.
Dengan semua perubahan ini, La Liga semakin menarik untuk diikuti. Bagi para penggemar di Indonesia, tetaplah update dengan berita-berita terbaru seputar klub-klub favorit Anda dan bagaimana strategi mereka dalam menghadapi tantangan keuangan di musim mendatang.
