Site icon Pemain12.com

Paul Canoville Minta Maaf Terkait Video Conor Gallagher

Liga Inggris kembali menjadi sorotan publik setelah insiden kontroversial yang melibatkan Conor Gallagher, pemain andalan Chelsea. Paul Canoville, mantan pemain Chelsea yang juga merupakan pemain kulit hitam pertama klub tersebut, meminta maaf karena turut menyebarkan video yang memicu tuduhan rasisme terhadap Gallagher.

Insiden tersebut terjadi sebelum pertandingan Chelsea melawan Burnley di Stamford Bridge, di mana Cole Palmer dua kali membawa tuan rumah unggul sebelum pertandingan berakhir imbang 2-2. Gallagher, yang menjadi kapten menggantikan Reece James, terlihat berpose di terowongan dengan dua maskot pertandingan dan tanpa sengaja mengabaikan salah satu maskot yang kebetulan berkulit hitam saat mencoba memberikan high five.

Video momen tersebut dengan cepat viral dan Gallagher kemudian diserang dengan berbagai tuduhan rasisme dan diabaikan di media sosialnya. Chelsea langsung merilis pernyataan mengecam perlakuan tidak pantas yang diterima Gallagher, dengan menyatakan bahwa mereka bangga akan keberagaman dan inklusivitas klub.

Mauricio Pochettino, pelatih Chelsea, juga turut merasa sedih atas perlakuan buruk yang dialami Gallagher, sambil menyatakan bahwa industri media dan sepakbola secara keseluruhan harus bersatu dalam mendukung individu yang mengalami perlakuan tersebut. Pochettino menegaskan bahwa tidak ada niat jahat dari Gallagher dan menyayangkan penyalahgunaan media sosial yang terjadi.

Canoville, yang dulunya adalah pemain sayap Chelsea dan menjadi pemain kulit hitam pertama klub pada tahun 1982, turut meminta maaf atas kontribusinya dalam menyebarkan video kontroversial tersebut. Ia menegaskan bahwa ia sangat peduli akan kesetaraan bagi semua orang dan menyesali tindakannya.

Gallagher sendiri, yang digantikan oleh Noni Madueke dalam babak kedua pertandingan Chelsea melawan Burnley, diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama Pochettino dalam pertandingan melawan Manchester United. Meskipun musim Chelsea kurang memuaskan, Gallagher tampil gemilang dengan mencetak dua gol dan lima assist di Liga Inggris, meskipun klub tersebut terpuruk di posisi ke-12 klasemen.

Dengan 12 caps bersama timnas Inggris, Gallagher diperkirakan akan menjadi bagian dari skuad Gareth Southgate untuk Piala Eropa musim panas ini. Semoga insiden kontroversial ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijaksana dalam menanggapi situasi yang sensitif dan tidak menghakimi seseorang tanpa alasan yang jelas. Semoga semangat sportivitas dan kesetaraan tetap terjaga dalam dunia sepakbola, terutama di Liga Inggris.

Exit mobile version