Morten Frendrup adalah salah satu gelandang yang paling diremehkan di Serie A. Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah menunjukkan performa yang sangat baik bersama Genoa. Penampilannya yang konsisten dan berkualitas tinggi membuatnya menarik perhatian klub-klub besar, termasuk AC Milan dan Inter Milan, serta rumor ketertarikan dari Liga Premier Inggris.
Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Cronache di Spogliatoio, Frendrup berbagi kisah tentang bagaimana dia mulai bermain sepak bola, siapa idolanya di lapangan, dan bagaimana kritik memengaruhi dirinya. Frendrup dikenal sebagai gelandang yang bermain lebih dalam dan memiliki kemampuan untuk memutus permainan lawan. Ketika ditanya mengenai referensinya di posisi tersebut, Frendrup mengungkapkan, “Ketika saya kecil, saya banyak menonton Liga Premier; (Steven) Gerrard, (N’Golo) Kanté adalah beberapa yang lebih terkini, tetapi saya juga sering menonton (Milan) Badelj dan mencoba mencuri sedikit cara bermainnya.”
Dia juga menyebut Ederson dari Atalanta sebagai salah satu pemain yang gaya permainannya mirip dengannya, serta seseorang yang sangat dia hargai. Menariknya, mengingat referensinya kepada Gerrard, musim panas lalu ketika Liverpool mencari gelandang bertahan, nama Frendrup sempat menjadi perbincangan hangat. Meski saat ini juara Liga Premier tersebut mampu menjalani musim tanpa tambahan pemain di lini tengah di bawah asuhan Arne Slot, tidak mengejutkan jika pada akhir musim ini ada kemungkinan transfer Frendrup ke klub lain.
Diperkirakan Genoa hanya akan melepasnya jika ada tawaran di atas €20-25 juta. Dengan performa yang terus meningkat, Frendrup mungkin akan menjadi salah satu nama yang banyak dibicarakan di bursa transfer mendatang. Penggemar sepak bola di Indonesia tentunya akan sangat menantikan perkembangan kariernya dan apakah dia akan mengikuti jejak idolanya, Steven Gerrard, di pentas sepak bola Eropa.
