Micky van de Ven kini menjadi sorotan setelah komentarnya yang menyoroti kinerja rekan-rekannya di Tottenham Hotspur pasca kekalahan mengecewakan dari Aston Villa. Dalam pertandingan tersebut, van de Ven yang mengenakan ban kapten karena ketidakhadiran kapten reguler, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil yang didapat dan menilai bahwa performa tim tidak memenuhi standar yang diharapkan.
Kekalahan 2-1 di kandang sendiri dari Aston Villa menjadi titik balik bagi reaksi van de Ven. Meskipun Spurs berhasil unggul lebih dulu berkat gol Rodrigo Bentancur, mereka gagal mempertahankan keunggulan dan justru kebobolan dua gol dari jarak jauh. Van de Ven pun tidak segan untuk mengkritik rekan-rekannya.
“Ini adalah pertandingan yang sulit, sangat sulit. Aston Villa adalah tim yang bagus. Kami tahu sejak awal bahwa ini akan menjadi pertandingan yang ketat, tetapi saya rasa mereka tidak menciptakan banyak peluang besar. Mereka mencetak dua gol dari luar kotak penalti. Saya perlu melihat kembali apakah ada yang bisa kami lakukan, tetapi saya rasa tidak seharusnya kami kalah hari ini,” ungkap van de Ven, seperti yang dilansir dari situs resmi Tottenham.
Ia melanjutkan, “Kami mencetak gol lebih awal dan ingin membangun momentum dari situ. Kami menciptakan beberapa peluang, tetapi semakin lama pertandingan berlangsung, kami juga perlu mengontrol permainan. Kami tidak bisa terus menerus menyerang sepanjang pertandingan. Pada akhirnya, mereka mencetak gol dari situasi yang tidak terduga. Gol pertama adalah tembakan yang hebat, kami tidak bisa berbuat banyak. Gol kedua, saya tidak tahu persis dari mana dia menembak, tetapi saya rasa cukup jauh, jadi dari luar kotak ke sudut jauh.”
Van de Ven juga menyoroti bahwa meskipun mereka memiliki beberapa peluang bagus, eksekusi di akhir serangan harus lebih baik. “Saya rasa terkadang di sepertiga akhir, kami perlu lebih tenang dan hanya bermain dengan umpan terbaik untuk menciptakan peluang terbesar. Saya rasa hari ini kami tidak melakukannya.”
Kekalahan ini menyoroti perlunya konsistensi bagi Tottenham. Van de Ven, yang telah membangun reputasinya sebagai salah satu bek terlengkap di Premier League, menunjukkan standar yang tinggi dan mungkin juga menyuarakan ketidakpuasan terhadap tim yang dinilai belum menunjukkan performa maksimal. Meskipun memulai musim dengan impresif di bawah manajer baru, Thomas Frank, hasil seperti kekalahan dari Aston Villa dan Bournemouth memicu pertanyaan tentang ambisi dan kualitas tim.
Ketika seorang pemain sekelas van de Ven berbicara secara terbuka tentang standar yang tidak tercapai, pernyataannya tentu akan menggema di dalam ruang ganti. Ini menjadi pengingat bagi seluruh skuad bahwa mereka harus segera bangkit dan memperbaiki performa agar bisa bersaing di papan atas liga.
Dengan tantangan yang semakin berat di depan, para penggemar Tottenham berharap tim kesayangan mereka dapat segera menemukan kembali ritme permainan yang diharapkan dan menunjukkan karakter yang tangguh di setiap pertandingan.
