Roberto De Zerbi kini menjadi salah satu manajer muda paling menjanjikan di dunia sepak bola. Perjalanan kariernya di level tertinggi dimulai di Serie A, dan sejak saat itu, ia telah menunjukkan bakat luar biasa dalam mengelola tim.
De Zerbi mulai dikenal saat menangani Sassuolo, tim yang terkenal dengan permainan menyerang yang menghibur. Setelah sukses di Italia, ia melanjutkan kariernya ke Ukraina bersama Shakhtar Donetsk. Namun, puncak prestasinya mulai terlihat saat ia bergabung dengan Brighton di Premier League, di mana ia berhasil membawa klub tersebut meraih tiket ke kompetisi Europa League untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Saat ini, De Zerbi tengah menjalani tugas yang mengesankan di Marseille di Ligue 1.
Musim panas lalu, Marseille mengaktifkan klausul pelepasan De Zerbi senilai €6 juta untuk membawanya ke Prancis. Dengan gaya permainan menyerang yang khas meskipun berisiko, ia berhasil membawa Marseille menduduki posisi kedua di liga, mengungguli tim-tim besar seperti Lyon, Nice, dan Monaco. Namun, harapan untuk meraih gelar juara tampaknya semakin tipis setelah kekalahan dari PSG yang memimpin klasemen, meninggalkan Marseille tertinggal 19 poin.
Marseille memiliki rencana tiga tahun dengan De Zerbi, dan sejauh ini, semuanya berjalan sesuai rencana. Klub juga telah mendukungnya di bursa transfer dengan mendatangkan pemain-pemain penting seperti Amine Gouiri, Pierre-Emile Hojbjerg, dan Adrien Rabiot. Meskipun demikian, nama De Zerbi kembali muncul dalam pembicaraan manajerial untuk klub-klub besar di Italia. Juventus, misalnya, dikenal sebagai pengagum beratnya, dan jika mereka memutuskan untuk berpisah dengan Thiago Motta, kemungkinan De Zerbi akan menjadi pilihan utama.
Di usia 45 tahun, De Zerbi memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap Bianconeri, dan tidak mungkin ia menolak jika tawaran tersebut datang. Selain itu, kabar menyebutkan bahwa AC Milan adalah klub yang dekat di hatinya, dan tantangan di sana akan diterima dengan antusias. Namun, keputusan untuk pindah ke Milan sangat tergantung pada kebijakan dewan klub, terutama terkait posisi direktur olahraga mereka yang akan datang.
Dengan semua pencapaian dan potensi yang dimiliki De Zerbi, masa depannya di Marseille tampak cerah, tetapi juga penuh dengan kemungkinan untuk kembali ke Italia. Penggemar sepak bola di Indonesia tentu akan terus mengikuti perkembangan karier manajer berbakat ini, berharap untuk melihatnya membawa tim-tim yang ia latih meraih kesuksesan di pentas Eropa.