Gabriel Martinelli, penyerang Arsenal, kembali mencetak gol, namun kontribusinya yang terlambat tidak cukup untuk membawa timnya meraih kemenangan dalam laga melawan Manchester City yang berakhir imbang 1-1. Setelah pertandingan, Martinelli berbagi pendapatnya dengan BBC Match of the Day, mengungkapkan bahwa meskipun ia senang bisa mencetak gol, timnya merasa kecewa tidak bisa membawa pulang tiga poin.
Martinelli menyatakan bahwa ia tidak merasa puas hanya sebagai pemain pengganti dan ingin mendapatkan lebih banyak waktu bermain. “Tentu saja kami ingin memenangkan pertandingan,” ujarnya. “Saya rasa kami menciptakan banyak peluang selama pertandingan, tetapi kami sedikit kurang beruntung di momen-momen krusial. Senang bisa mencetak gol, tetapi kami tidak ingin bermain imbang, kami ingin menang, jadi mari kita terus bekerja untuk meraih kemenangan.”
Meskipun Arsenal menciptakan banyak peluang, mereka gagal menunjukkan ketajaman di depan gawang. Gol Martinelli memberikan harapan, tetapi tidak cukup untuk mengubah hasil akhir. Ia juga memuji rekannya yang memberikan assist. “Saya melihat Ebs [Eberechi Eze] mendapatkan bola dan mencoba melakukan kontak mata dengannya. Begitu bola terbuka, saya langsung bergerak dan itu adalah umpan yang bagus darinya. Saya hanya mencoba memasukkan bola ke gawang.”
Pemain berusia 23 tahun ini juga membahas tantangan tidak selalu menjadi starter di bawah asuhan Mikel Arteta, meskipun ia menegaskan kepercayaannya kepada manajer. “Saya bekerja untuk momen-momen itu. Saya menyerahkan [pemilihan pemain] kepada pelatih, dia tahu apa yang dilakukannya. Saya hanya berusaha sebaik mungkin untuk membantu klub ini. Tentu saja, saya tidak ingin berada di bangku cadangan. Saya ingin bermain 90 menit di setiap pertandingan, tetapi Arteta tahu apa yang dia lakukan, dia adalah pelatih dan semua orang mempercayainya. Kami sangat senang dengannya.”
Kata-kata Martinelli mencerminkan ambisi dan standar tinggi di dalam skuad Arsenal. Bagi dia dan rekan-rekannya, hasil imbang tidaklah cukup, terutama di musim di mana perbedaan di puncak klasemen sangat tipis. Martinelli tetap bertekad untuk mengubah penampilannya yang sporadis menjadi kesempatan bermain yang konsisten. Jika semangatnya sejalan dengan rekan-rekan satu timnya, Arsenal akan terus berjuang keras dalam mengejar gelar juara.
