Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, memberikan klarifikasi mengenai situasi yang berpotensi menjadi kontroversi terkait penarikan diri Francesco Acerbi dari skuad nasional. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Spalletti menjelaskan alasan di balik keputusan Acerbi untuk tidak bergabung dengan timnas Italia dalam kualifikasi Piala Dunia mendatang.
Spalletti mengungkapkan bahwa Acerbi mengirimkan pesan kepadanya untuk menolak panggilan internasional tersebut pada malam sebelumnya, dan ia menerima permintaan sang pemain dengan lapang dada. “Acerbi tidak merespons panggilan tersebut. Apakah ada masalah fisik? Tidak. Dia memikirkan apa yang terjadi di sekitarnya. Kami mencatat dan melanjutkan,” ujar Spalletti.
Pelatih berusia 64 tahun itu menegaskan bahwa bek Inter Milan tersebut tidak mengalami cedera, dan keputusan untuk tidak tampil dalam kualifikasi melawan Norwegia dan Moldova berasal dari alasan pribadi.
Di usia 37 tahun, Acerbi telah memainkan peran penting dalam menjaga pertahanan Nerazzurri tetap kokoh di Serie A dan Liga Champions. Meskipun Inter gagal meraih gelar Eropa yang bergengsi, Acerbi tetap mencuri perhatian publik, terutama saat ia menyamakan kedudukan melawan Barcelona ketika situasi tampak sulit bagi timnya.
Usia Acerbi dan tekanan yang dihadapinya selama musim ini bersama Inter bisa jadi menjadi salah satu alasan di balik penolakannya untuk bergabung dengan timnas Italia. Keputusan ini tentu saja menjadi sorotan, terutama bagi para penggemar sepak bola di Indonesia yang selalu mengikuti perkembangan timnas dan para pemainnya.
Dengan penjelasan dari Spalletti ini, diharapkan para penggemar dapat lebih memahami situasi yang dihadapi Acerbi dan keputusan yang diambilnya. Sepak bola memang tidak hanya tentang permainan di lapangan, tetapi juga tentang kondisi mental dan fisik pemain, yang sering kali mempengaruhi keputusan mereka untuk membela timnas.