Liverpool dilaporkan tertarik untuk merekrut gelandang muda Crystal Palace, Adam Wharton, pada jendela transfer Januari mendatang. Namun, menurut sumber yang terpercaya, peluang Liverpool untuk mendapatkan Wharton tampaknya sangat kecil. Crystal Palace menganggap Wharton sebagai bagian penting dari rencana pelatih Oliver Glasner, sehingga mereka sangat enggan untuk melepasnya di tengah musim.
Wharton saat ini terikat kontrak hingga tahun 2029, yang memberi Crystal Palace kendali penuh atas masa depannya dan tentunya meningkatkan nilai jualnya. Jika Liverpool ingin merekrutnya pada bulan Januari, mereka harus siap mengeluarkan biaya yang sangat besar. Crystal Palace tidak ingin kehilangan aset berharga ini dengan harga murah.
Permintaan terhadap Wharton tidak hanya datang dari Liverpool; beberapa klub Premier League dan klub-klub Eropa lainnya juga menunjukkan minat. Hal ini justru meningkatkan nilai Wharton dan membuat Palace semakin sulit untuk menerima tawaran yang lebih rendah. Namun, jurnalis Pete O’Rourke mengonfirmasi bahwa Palace tidak memiliki rencana untuk menjual pemain muda ini pada bulan Januari.
O’Rourke menyatakan, “Sangat tidak mungkin Palace akan mempertimbangkan tawaran untuk Wharton pada bulan Januari. Dia adalah pemain top, jadi jika dia tersedia, bukan hanya Liverpool yang akan meminatinya, tetapi juga banyak klub besar di Premier League dan klub-klub Eropa teratas lainnya. Dia terikat kontrak jangka panjang di Palace hingga 2029, dan akan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk membawanya pergi.”
Crystal Palace dikenal sebagai klub yang sulit diajak bernegosiasi, seperti yang dialami Liverpool saat mencoba merekrut Marc Guehi sebelum Palace membatalkan kesepakatan tersebut. Mereka tidak ingin kehilangan Wharton, terutama di bulan Januari, karena menggantikan pemain sepertinya akan sangat sulit. Oleh karena itu, Palace akan berusaha keras untuk mempertahankan Wharton.
Jika Wharton tidak tersedia pada bulan Januari, Liverpool harus mencari target gelandang lain atau lebih mengandalkan opsi yang ada saat ini. Menunggu hingga musim panas mungkin menjadi pilihan yang lebih realistis, terutama jika Palace tetap bersikukuh untuk tidak menjual. Namun, hal ini juga bisa menarik perhatian klub-klub lain yang menginginkan Wharton, yang berarti Liverpool mungkin harus bersiap untuk terlibat dalam perang tawaran.
Bagi Liverpool, kesabaran mungkin menjadi kunci. Mereka mungkin harus menunggu hingga musim panas untuk melakukan langkah serius jika ingin mendapatkan Wharton. Crystal Palace telah menghentikan Liverpool dari merekrut Marc Guehi di jendela transfer musim panas, dan tampaknya mereka siap melakukan hal yang sama untuk pemain kunci lainnya.
Sikap Crystal Palace ini menunjukkan ambisi mereka untuk membangun tim yang kompetitif dan mempertahankan talenta, menandakan bahwa mereka tidak ingin menjadi batu loncatan bagi para bintangnya. Dengan demikian, Liverpool harus memikirkan strategi lain jika mereka benar-benar ingin mendapatkan Wharton di masa depan.
