Lazio berhasil meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Viktoria Plzen dalam leg pertama babak 16 besar UEFA Europa League. Meskipun berada dalam situasi sulit dengan hanya sembilan pemain tersisa di menit ke-93, Lazio mampu mencetak gol kemenangan di menit ke-98 melalui Gustav Isaksen, memberikan mereka keunggulan penting menjelang leg kedua. Di sisi lain, Roma juga meraih kemenangan dramatis melawan Athletic Bilbao berkat gol dari Eldor Shomurodov.
Namun, drama tidak berhenti setelah pertandingan Lazio. Bek Lazio, Alessio Romagnoli, melontarkan kritik tajam terhadap kualitas bola dan lapangan yang digunakan dalam pertandingan tersebut. Dalam wawancaranya dengan Lazio Style, Romagnoli mengatakan, “Pertandingan yang indah dan sulit, di lapangan, bolehkah saya mengucapkan beberapa kata kasar? Bola yang jelek dan lapangan yang jelek, mereka menggunakan semua taktik ini. Mereka cepat, kuat secara fisik, kami kesulitan menghadapi bola-bola panjang. Dengan sembilan orang, itu bahkan lebih indah.”
Tentang perayaan emosionalnya setelah gol Isaksen, Romagnoli menambahkan, “Perayaan? Itu adalah perasaan saya terhadap jersey ini, saya selalu merasakannya dan saya bawa di dalam diri saya. Ini memberi kami kesadaran bahwa kami bisa melakukan hal-hal besar, kami butuh semua dukungan yang mungkin.”
Dengan finish sebagai juara grup di fase grup Europa League, posisi ini memberikan Lazio keunggulan yang baik untuk melangkah lebih jauh di kompetisi ini. Kemenangan ini bukan hanya soal angka di papan skor, tetapi juga tentang semangat juang dan ketahanan tim dalam menghadapi tekanan. Penggemar sepak bola di Indonesia tentu menantikan leg kedua yang menjanjikan lebih banyak aksi dan drama dari tim-tim favorit mereka.