Liga Inggris: Kritik Jamie Carragher Terhadap Performa Alexis Mac Allister dan Ibrahima Konate
Pertandingan Merseyside derby antara Liverpool dan Everton pada Rabu malam lalu berakhir dengan kekalahan 2-0 bagi Liverpool, yang hampir pasti mengakhiri ambisi mereka untuk meraih gelar juara Liga Premier. Kekalahan tersebut membuat legenda Liverpool, Jamie Carragher, mengkritik dua bintang Liverpool, Alexis Mac Allister dan Ibrahima Konate, atas penampilan mereka yang mengecewakan.
Liverpool memasuki pertandingan tersebut dengan harapan untuk meraih tiga poin agar tetap bersaing dalam perburuan gelar juara. Namun, sejak kick-off pertandingan, terlihat bahwa Liverpool akan menghadapi malam yang sulit, dengan Everton mendapatkan penalti dalam beberapa menit pertama, meskipun bendera offside dan VAR menyelamatkan mereka.
Mereka tidak memperhatikan peringatan tersebut, dan Everton akhirnya unggul 1-0 pada menit ke-27 ketika Jarrad Branthwaite mencetak gol dari situasi bola mati. Carragher menyalahkan pertahanan Liverpool atas gol tersebut sebagai ‘mengerikan’ sebelum menyoroti Konate sebagai salah satu yang bertanggung jawab.
“Berapa kali Liverpool memberikan tendangan bebas? Itu adalah permainan bagi Everton,” kata Carragher di Sky Sports pada paruh pertama pertandingan. “Everton telah fantastis, terutama dalam bola mati, mereka tampak seperti akan mencetak gol setiap kali.”
“Cara Liverpool memberikan tendangan bebas di area sendiri dan Konate, apa yang dia lakukan?! Dia tidak tahu di mana dia berada. Dia hanya menjulurkan kaki ke arah bola. Tapi Everton memang pantas unggul dan pantas mendapatkan gol dari bola mati.”
Konate akhirnya digantikan setelah 63 menit oleh Jarell Quansah. Everton kemudian menggandakan keunggulan mereka di babak kedua dari situasi bola mati, dengan Dominic Calvert-Lewin mencetak gol dengan sundulan dari sudut lapangan.
Namun, Liverpool tidak pernah terlihat mengendalikan permainan, dengan Alexis Mac Allister juga menjadi sasaran kritik dari Carragher. “Kenaifan Liverpool dalam bermain derby. Mereka lolos dari penalti,” tambah Carragher. “Lupakan pertandingan ini, ketika Anda datang ke Goodison sebagai pemain Liverpool, ada dua aturan yang harus Anda ikuti: Jangan memberikan tendangan bebas yang bodoh dan membangkitkan suporter, serta mainkan bola dengan cepat dan hindari tackle.”
“Mac Allister di lini tengah, yang telah fantastis bagi Liverpool musim ini, telah memberikan banyak tendangan bebas dan terlalu lama memegang bola, memungkinkan lawan untuk melakukan tekel dan membangkitkan suporter.”
Kritik dari Carragher ini menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut, dengan Liverpool harus belajar dari kekalahan tersebut untuk memperbaiki performa mereka ke depannya. Semoga dengan kritik yang membangun ini, Liverpool dapat kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki peluang mereka untuk meraih gelar juara Liga Inggris.
Artikel Terkait:
– Mauricio Pochettino’s Chelsea future ‘in the balance’ with three replacements being considered
– Jamie Carragher shares concern over Arne Slot becoming Liverpool manager
– ‘You don’t have the full facts’ – Ben White’s agent defends Arsenal star after England snub criticism
Dengan demikian, kritik dari Jamie Carragher terhadap Alexis Mac Allister dan Ibrahima Konate menjadi pembelajaran berharga bagi Liverpool dalam perjalanan mereka menuju gelar juara Liga Inggris. Semoga Liverpool dapat memperbaiki performa mereka dan kembali ke jalur kemenangan.