Victor Osimhen, penyerang tajam asal Nigeria yang kini bermain untuk Galatasaray, mendadak menjadi sorotan bukan hanya karena kemampuannya mencetak gol, tetapi juga karena insiden kontroversial yang melibatkan seorang jurnalis. Media Turki, khususnya Posta, melaporkan bahwa Osimhen diduga melakukan serangan terhadap seorang jurnalis di luar sebuah klub malam di Istanbul semalam.
Peristiwa ini terjadi saat Osimhen meninggalkan lokasi bersama teman-temannya. Konon, kehadiran jurnalis tersebut membuatnya merasa terganggu, dan reaksi penyerang ini berujung pada situasi yang tidak menguntungkan. Tolga Bozduman, jurnalis yang terlibat, menggambarkan momen tersebut: “Saya sedang merekam Osimhen saat ia keluar, diiringi oleh tiga rekan. Ketika lampu kamera berhenti menyala, ia tiba-tiba marah. Ia berlari ke arah saya sambil berteriak, berusaha merebut kamera saya. Ketika saya menolak untuk melepaskannya, ia memukul saya. Rasanya masih sakit. Lalu ia mulai mengumpat dan berkata, ‘Hancurkan foto-foto itu, saya akan memberi uang.’ Saya menolak, dan ia mengancam saya, ‘Saya akan menghancurkanmu.’”
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai insiden ini baik dari pihak Galatasaray maupun dari Osimhen sendiri. Ini bukan kali pertama Osimhen terlibat dalam situasi serupa. Pada bulan Agustus lalu, saat masih membela Napoli di bawah manajer Antonio Conte, ia juga terlibat insiden dengan seorang penggemar yang merekamnya di luar sebuah tempat.
Insiden yang diduga terjadi ini muncul di tengah performa gemilang Osimhen di lapangan. Penyerang ini telah menjadi sosok kunci dalam lini serang Galatasaray musim ini, dengan kontribusi lebih dari 20 gol di semua kompetisi. Namun, kejadian di luar lapangan ini berpotensi mengalihkan perhatian dari prestasi olahraganya dan menimbulkan pertanyaan mengenai sikap serta profesionalismenya.
Sebagai penggemar sepak bola, kita tentu berharap agar pemain-pemain bintang seperti Osimhen dapat menjaga citra baik mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan. Insiden semacam ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk jurnalis dan atlet, untuk saling menghormati batasan masing-masing. Semoga ke depan, kita dapat melihat lebih banyak berita positif tentang Osimhen dan prestasinya di Galatasaray.
