Milan kembali menghadapi hari yang penuh gejolak kemarin, setelah juru bicara pelatih Sergio Conceicao membuat pernyataan kontroversial mengenai pendekatan klub di bursa transfer Januari dan kondisi kebugaran para pemain. Pernyataan tersebut kemudian dibantah oleh Conceicao, yang saat ini tengah berjuang untuk mengubah nasib Rossoneri.
Luca Bianchin melaporkan bahwa Francisco Empis, juru bicara Conceicao, telah mengundurkan diri. Dalam pernyataannya, Empis meminta maaf atas kerusakan reputasi yang dialami oleh Milan dan menyatakan keinginannya untuk berhenti bekerja dengan Conceicao.
Empis mengungkapkan permohonan maafnya kepada Milan dan pelatih, dengan menyatakan: “Informasi yang dipublikasikan mengandung beberapa kesalahan dan ketidakakuratan, terutama mengenai hubungan antara anggota tim, staf teknis, dan manajemen Milan. Pernyataan tersebut tidak mencerminkan kebenaran, melainkan rumor dan dugaan yang tidak memiliki dasar fakta.”
Dalam beberapa wawancara dengan berbagai media, termasuk La Repubblica, juru bicara tersebut menyampaikan ketidakpuasan pelatih terhadap fasilitas Milanello yang dinilai tidak sesuai dengan standar klub papan atas. Dia juga mengkritik persiapan atletik tim di bawah Fonseca, komitmen yang kurang dari beberapa pemain, dan yang terpenting, kurangnya dukungan dari manajemen, termasuk ketidakjelasan arah dalam proyek teknis yang sedang berjalan.
Situasi ini menambah tekanan bagi Conceicao, yang berusaha keras untuk membalikkan keadaan tim. Milan, yang dikenal sebagai salah satu klub terbesar di Italia, kini menghadapi tantangan besar untuk kembali ke jalur kemenangan. Dengan adanya pernyataan yang memicu kontroversi ini, jelas bahwa komunikasi internal di klub perlu diperbaiki agar tidak menambah masalah yang ada.
Penggemar Milan tentu berharap agar manajemen segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki situasi ini. Dengan bursa transfer yang semakin dekat, keputusan yang diambil dalam waktu dekat akan sangat berpengaruh terhadap masa depan klub. Apakah Milan mampu bangkit dari keterpurukan ini? Hanya waktu yang akan menjawab.