Crystal Palace sedang dalam tahap krusial menjelang penutupan jendela transfer musim panas. Setelah kepergian Eberechi Eze ke Arsenal, klub asal London ini berusaha mencari pengganti yang tepat. Dengan dana sebesar £67,5 juta yang didapat dari penjualan Eze, mereka memiliki peluang untuk mendatangkan satu atau dua pemain menyerang untuk memperkuat skuad asuhan Oliver Glasner.
Salah satu nama yang diincar oleh Glasner adalah Christos Tzolis, winger muda dari Club Brugge. Namun, situasi menjadi rumit karena pemilik klub, Steve Parish, memiliki pandangan berbeda dan lebih menginginkan untuk mendatangkan Yeremy Pino, winger dari Villarreal. Dalam satu minggu terakhir, Pino telah ditambahkan ke dalam daftar target Crystal Palace, tetapi Glasner merasa bahwa Pino tidak cocok dengan gaya permainan yang ingin diterapkannya.
Ketegangan antara Glasner dan Parish ini perlu segera diselesaikan, terutama karena jendela transfer akan ditutup pada hari Senin mendatang. Kesepakatan yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa klub dapat beradaptasi dengan kehilangan Eze tanpa mengalami dampak negatif di masa depan. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai, bisa jadi akan ada konsekuensi serius bagi tim di bulan-bulan mendatang.
Menarik untuk melihat apakah Pino atau Tzolis yang akan tiba di Selhurst Park sebelum tenggat waktu, atau apakah Crystal Palace akan beralih kepada target lain. Belakangan ini, klub juga dikaitkan dengan Bilal El Khannouss dari Leicester, meskipun ada kemungkinan pemain tersebut justru bergabung dengan Tottenham sebagai pengganti James Maddison yang cedera.
Dengan waktu yang semakin mendekat, keputusan yang tepat dan cepat sangat diperlukan untuk memastikan Crystal Palace dapat bersaing di Liga Inggris musim ini. Penggemar di Indonesia tentu saja akan menantikan perkembangan ini dengan penuh harapan.