Callum McGregor: ‘Pengalaman yang menghina,’ setelah Atletico Madrid mengalahkan Celtic 6-0.
Celtic Mengalami Kekalahan Memalukan dari Atletico Madrid
Celtic kembali menelan kekalahan telak dalam pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid. Kapten tim, Callum McGregor, menyebut kekalahan ini sebagai “memalukan” setelah kebobolan enam gol. Manajer Brendan Rodgers juga mengeluhkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang membuat sepakbola terasa seperti permainan komputer.
Pertandingan tersebut berlangsung dengan penuh penderitaan bagi Celtic setelah Daizen Maeda dikeluarkan dari lapangan di babak pertama. Hasilnya, Celtic kini terdampar di dasar klasemen Grup E Liga Champions.
McGregor mengungkapkan rasa malu atas kekalahan tersebut, terutama setelah gol-gol dari Alvaro Morata, Antoine Griezmann, Samuel Lino, dan Saul Niguez. Ia juga menyoroti fakta bahwa ini bukan pertama kalinya Celtic kehilangan pemain karena kartu merah.
Rodgers turut angkat bicara terkait kekalahan ini, ia menilai bahwa kartu merah yang diterima Maeda menjadi titik balik penting dalam pertandingan. Menurutnya, keputusan wasit dan VAR membuat sepakbola terasa seperti permainan komputer, dengan banyak intervensi dan pengaruh dari teknologi.
Celtic sebenarnya sudah tertinggal setelah gol sundulan Griezmann sebelum Maeda diusir keluar lapangan. Namun, Rodgers menyatakan bahwa keputusan wasit terlalu memengaruhi jalannya pertandingan.
Dengan hanya mengumpulkan satu poin dari empat pertandingan, Celtic masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya. Namun, mereka harus mengalahkan Lazio di kandang lawan dan Feyenoord di kandang sendiri, serta berharap Atletico memberikan bantuan dengan hasil positif di pertandingan lainnya.
Kondisi ini tentu menjadi PR besar bagi Rodgers dan timnya. Celtic belum meraih kemenangan dalam 14 pertandingan grup Liga Champions terakhir, dan kekalahan telak ini menjadi pukulan keras bagi mereka.
Aiden McGeady, mantan pemain Celtic, juga menyoroti bahwa kekalahan ini sangat sulit untuk ditonton. Ia menilai bahwa Celtic seharusnya lebih berhati-hati dalam menghadapi Atletico Madrid, terutama setelah kehilangan satu pemain.
Rodgers sendiri tetap mempertahankan formasi 4-3-2 setelah kehilangan Maeda, namun hasilnya tetap tidak memuaskan. Ia menegaskan bahwa meski struktur tim sudah diatur dengan baik, namun sulit untuk menghadapi lawan sekelas Atletico Madrid.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran bagi Celtic, bahwa mereka harus lebih bijak dalam menghadapi pertandingan besar. Rodgers dan timnya harus segera bangkit dan fokus untuk mengumpulkan poin-poin penting dalam dua pertandingan tersisa, demi mengakhiri musim ini dengan hasil yang lebih baik daripada musim sebelumnya.