Musim Serie A yang mengecewakan bagi AC Milan kini membuat mereka terjebak di posisi ke-9 klasemen. Namun, ada secercah harapan untuk mengubah nasib tim dengan peluang meraih trofi di final Coppa Italia melawan Bologna. Salah satu faktor kunci dalam kebangkitan Milan belakangan ini adalah kembalinya performa Theo Hernandez.
Pemain asal Prancis ini memang mengalami musim yang kurang memuaskan, dengan beberapa momen buruk yang mencolok, seperti kartu merah yang diterimanya di Liga Champions melawan Feyenoord. Namun, dalam sebulan terakhir, di bawah arahan Sergio Conceicao yang menerapkan formasi 3-4-3 dengan Hernandez sebagai bek sayap kiri, performanya semakin meningkat. Dia baru-baru ini mencetak gol dalam kemenangan besar atas Udinese, menunjukkan bahwa peran barunya memberikan kebebasan yang sangat dibutuhkan.
Perubahan taktik ini tampaknya telah merevitalisasi Hernandez yang kini berusia 27 tahun. Meski demikian, performanya yang kurang konsisten di awal musim membuat pembicaraan perpanjangan kontrak terhenti. Menurut laporan dari Repubblica.it, Milan belum siap untuk memenuhi tuntutan gaji sebesar €7 juta per tahun yang diminta Hernandez.
Ada tawaran dari Como dengan nilai transfer €12 juta yang sudah diterima Milan, namun Hernandez menolak pindah. Pemain ini lebih memilih untuk bergabung dengan klub-klub elite seperti Real Madrid, Bayern Munich, atau PSG, atau tetap bertahan di Milan meskipun tanpa perpanjangan kontrak.
Kembalinya Hernandez ke performa terbaiknya bisa menjadi titik balik bagi Milan untuk menutup musim ini dengan sesuatu yang positif. Jika mereka berhasil meraih trofi di Coppa Italia, hal itu bisa menjadi modal penting untuk membangun tim yang lebih kuat di musim depan. Para penggemar Milan tentu berharap bahwa sang pemain akan terus menunjukkan performa terbaiknya dan membantu tim meraih kesuksesan yang diidamkan.