Liga Italia: RedBird Milan Cari Investitori di Nordamerika dan Arab Saudi
Pada bulan ini, kabar mengenai RedBird Milan yang sedang mencari investitori baru menjadi perbincangan hangat di dunia sepakbola. Meskipun pihak klub membantah kabar tersebut, namun hal tersebut justru semakin memperkuat spekulasi tersebut. RedBird, yang dipimpin oleh Gerry Cardinale, sedang mencari investor atau bahkan mitra yang dapat turut serta dalam pengelolaan klub dan mengambil alih sebagian atau seluruh vendor loan senilai 550 juta euro beserta bunga yang diberikan oleh Elliott pada saat penjualan mayoritas saham klub dan akan jatuh tempo pada tahun 2025.
Untuk mencari investor baru, RedBird Milan sedang melirik dua pasar utama, yaitu pasar Amerika Utara dan Arab Saudi. Dalam hal ini, Arab Saudi menjadi pusat perhatian utama dalam diskusi tersebut. Meskipun demikian, RedBird tidak menyangkal bahwa mereka telah melakukan kontak dengan berbagai pihak, termasuk PIF, sebuah dana investasi yang juga merupakan pemilik klub Newcastle. Kontak antara RedBird dan PIF bahkan telah terjadi sejak bulan Februari, baik di New York maupun di Arab Saudi. Hal ini menunjukkan bahwa RedBird Milan sedang aktif mencari investor potensial untuk mengembangkan klub.
Kehadiran RedBird Milan dan PIF di Arab Saudi juga akan menjadi sorotan pada akhir pekan ini, ketika kedua pihak akan menghadiri Grand Prix Formula 1 di Jedda. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam mengembangkan klub.
Selain mencari investor baru, RedBird Milan juga sedang mengkaji kemungkinan pembangunan stadion baru di San Donato. Proyek ini juga membutuhkan investasi yang besar, namun dengan nilai klub yang semakin meningkat, memiliki saham dalam klub dapat menjadi aset berharga bagi investor. Hal ini menunjukkan bahwa RedBird Milan tidak hanya fokus pada pencarian investasi, namun juga pada pengembangan infrastruktur klub untuk masa depan.
Namun, masih ada pertanyaan yang belum terjawab, yaitu bagaimana reaksi UEFA terhadap kemungkinan kepemilikan ganda jika PIF menjadi investor utama RedBird Milan. Kasus yang melibatkan RedBull dengan klub Salzburg dan RB Leipzig telah memberikan sinyal positif terkait kepemilikan ganda, namun kasus yang melibatkan Milan dan Toulouse justru menunjukkan kecenderungan sebaliknya. Apakah penyangkalan RedBird terkait pencarian investor baru terkait dengan masalah ini?
Dengan berbagai spekulasi dan kabar terkait pencarian investor baru oleh RedBird Milan, semakin menambah ketertarikan para penggemar sepakbola terhadap perkembangan klub ini. Bagaimana kelanjutan dari upaya RedBird dalam mencari investor baru dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi masa depan klub, hanya waktu yang akan menjawabnya. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh RedBird Milan dapat membawa klub ini menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan.