Inter Milan telah menghabiskan waktu sekitar sebulan terakhir untuk mengejar Ademola Lookman, namun situasi ini tampaknya tidak berjalan sesuai harapan. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk segera menuntaskan kesepakatan, yang terjadi justru sebaliknya. Atalanta, klub pemilik Lookman, jelas tidak akan mempermudah proses transfer ke rival mereka. Dengan berbagai pertanyaan yang mengemuka, manajemen Inter kini harus mempertimbangkan apakah investasi ini masih sebanding dengan risiko yang ada.
Musim panas ini memang terasa aneh bagi Inter. Biasanya, mereka memiliki strategi yang jelas dan terencana dengan baik. Setelah dua rekrutan awal, Luiz Henrique dan Petar Sucic, keputusan mendadak Simone Inzaghi untuk meninggalkan klub mengejutkan banyak pihak. Meskipun mereka berhasil mendapatkan pelatih baru, strategi untuk memperj年轻 pemain di lini depan tetap dilanjutkan. Mereka merekrut talenta muda seperti Ange-Yoan Bonny, yang diharapkan bisa menjadi pengganti yang solid untuk Marcus Thuram, serta mempercayakan Francesco Pio Esposito, yang baru saja tampil gemilang di Serie B.
Namun, situasi mulai rumit ketika kabar tentang Lookman muncul. Meskipun sudah diperkirakan bahwa Lookman akan meninggalkan Atalanta, keterkaitannya dengan Inter tidak pernah terkonfirmasi sebelumnya. Sayangnya, terjadinya kesalahpahaman mengenai syarat transfer menyebabkan situasi semakin memburuk. Lookman sendiri belum berlatih dalam beberapa waktu karena masalah cedera betis dan keputusan untuk meninggalkan negara demi memaksa transfer. Walaupun fisiknya akan membantunya kembali bugar dengan cepat, ada risiko bagi klub mana pun yang merekrutnya, terutama jika ia tidak bisa segera beradaptasi.
Dari segi taktik, penambahan Lookman seharusnya lebih masuk akal jika dilakukan sebelum Inter merekrut Bonny. Dengan kedatangan Lookman, Inter berpotensi menghadapi masalah dalam membagi waktu bermain di lini depan. Investasi besar seperti ini biasanya mengarah pada peran yang signifikan dalam tim, dan rencana awalnya adalah membentuk trio penyerang yang kuat dengan Marcus Thuram dan Lautaro Martinez. Meskipun kombinasi ini sangat menjanjikan, tantangan besar tetap ada, terutama dalam menemukan keseimbangan taktis di lini tengah.
Atalanta kini berada dalam posisi yang sulit. Dengan batas waktu transfer yang semakin mendekat, tekanan akan semakin besar pada mereka. Meskipun mereka berusaha untuk menahan Lookman, kenyataannya adalah mereka harus menetapkan harga yang wajar atau bersiap menghadapi konsekuensi dari pemain yang tidak puas. Dalam beberapa tahun terakhir, Atalanta memang dikenal sebagai klub yang tegas dalam negosiasi, tetapi situasi kali ini tampaknya lebih rumit.
Sementara itu, Inter juga mempertimbangkan alternatif lain. Menurut laporan Gianluca Di Marzio, mereka mungkin akan mengalihkan perhatian untuk merekrut Manu Koné dari Roma alih-alih Lookman. Meskipun langkah ini mungkin tampak aneh, jika Inter ingin menghindari kelelahan pada Nicolò Barella, mereka memerlukan gelandang yang tepat. Namun, ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai lini belakang mereka yang sudah menua. Meskipun mereka belum kehilangan pemain kunci, perbaikan di sektor pertahanan tetap menjadi prioritas.
Jika Inter memutuskan untuk merekrut Koné, langkah ini seharusnya diambil lebih awal. Mereka harus memanfaatkan dana yang ada untuk memperkuat pertahanan sebelum mencari cara untuk melepas salah satu bek mereka. Meskipun potensi untuk memperkuat lini tengah sangat penting, tanpa perbaikan di lini belakang, mereka mungkin akan menghadapi masalah di masa depan.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi, penggemar Serie A di Indonesia tentu akan terus memantau perkembangan transfer ini. Apakah Inter akan mundur dari perburuan Lookman? Atau mereka akan menemukan jalan keluar yang lebih baik dengan alternatif lain? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya di bursa transfer yang semakin mendekat.