Inter Milan berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 2-1 atas Fiorentina di San Siro. Kemenangan ini menjadi balasan atas kekalahan mereka sebelumnya yang menyakitkan dengan skor 0-3 di Tuscany. Pertandingan ini berlangsung beberapa hari setelah pertemuan terakhir kedua tim, dan Inter menunjukkan performa yang kuat untuk bangkit kembali.
Di awal pertandingan, Inter mendominasi penguasaan bola, mengontrol hingga 80% dalam 25 menit pertama. Meskipun menguasai permainan, mereka kesulitan untuk mencetak gol. Carlos Augusto dan Lautaro Martinez bahkan sempat mengenai tiang gawang dari tendangan sudut yang diambil.
Gol pembuka pertandingan hadir dengan kontroversi. Sebuah tendangan sudut yang diperdebatkan, yang dianggap Fiorentina seharusnya tidak diberikan, berujung pada gol yang awalnya dicatat untuk Lautaro Martinez namun kemudian dinyatakan sebagai gol bunuh diri Marin Pongracic. Kontroversi ini membuat kedua pelatih, Simone Inzaghi dan Rafaelle Palladino, mendapatkan kartu kuning.
Kegembiraan Inter sedikit ternodai oleh cedera yang dialami Marcus Thuram, yang terpaksa digantikan oleh Marko Arnautovic di awal laga. Namun, Fiorentina berhasil menyamakan kedudukan sebelum babak pertama berakhir. Setelah tinjauan VAR, penalti diberikan karena handball yang dilakukan Matteo Darmian. Rolando Mandragora dengan percaya diri mengeksekusi penalti tersebut, mengecoh Yann Sommer dan membawa skor menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, Inter kembali memimpin melalui gol Arnautovic. Penyerang asal Austria itu berhasil mencetak gol dengan sundulan setelah menerima umpan, dan membawa Inter unggul 2-1. Fiorentina kemudian memasukkan beberapa pemain baru di babak kedua, termasuk debutan Michael Folorunsho, Nicolo Zaniolo, dan Nicolo Fagioli. Meskipun usaha mereka cukup gigih, La Viola tidak mampu mencetak gol penyama kedudukan, sehingga Inter berhasil meraih tiga poin dan tetap bersaing di papan atas klasemen Serie A.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Inter, terutama mengingat absennya beberapa pemain kunci seperti Federico Dimarco yang cedera dan Denzel Dumfries yang menjalani hukuman. Kembalinya Francesco Acerbi ke lini belakang memberikan dorongan bagi pertahanan Nerazzurri.
Hasil ini tidak hanya menebus kekalahan Inter sebelumnya, tetapi juga menunjukkan ketahanan dan kedalaman tim, karena mereka mampu mengatasi tantangan dari segi pemain dan menghadapi Fiorentina yang berjuang keras untuk mendapatkan poin. Dengan kemenangan ini, Inter semakin memperkokoh posisi mereka dalam perburuan gelar di Serie A.
Gol-gol dalam pertandingan ini dicetak oleh Pongracic (og) pada menit ke-28 untuk Inter, Mandragora (pen) pada menit ke-44 untuk Fiorentina, dan Arnautovic pada menit ke-52 untuk Inter.
Susunan pemain:
Inter (3-5-2): Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni (65′ Zalewski); Darmian, Barella, Calhanoglu (46′ Zielinski), Mkhitaryan (65′ Frattesi), Carlos Augusto; Lautaro, Thuram (27′ Arnautovic (77′ Taremi)).
Fiorentina (4-4-1-1): De Gea; Moreno (67′ Fagioli), Pongracic, Ranieri, Gosens; Dodò, Richardson (62′ Cataldi), Mandragora (80′ Gudmundsson), Parisi (62′ Folorunsho); Beltran (67′ Zaniolo); Kean.
Dengan hasil ini, Inter Milan menunjukkan bahwa mereka siap untuk terus bersaing di puncak klasemen Serie A dan membuktikan bahwa mereka adalah tim yang layak diperhitungkan dalam perburuan gelar musim ini.