Liga Inggris: Phil Foden Ditinggalkan oleh Pep Guardiola dalam Pertandingan Melawan Crystal Palace
Pep Guardiola menegaskan bahwa ia perlu mengelola waktu bermain Phil Foden setelah memutuskan untuk menurunkan gelandang itu dalam pertandingan Liga Inggris Manchester City melawan Crystal Palace pada Sabtu. Foden telah tampil dalam performa yang luar biasa untuk City musim ini dan mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-1 melawan Aston Villa di Etihad Stadium pada Rabu malam.
Namun, pemain berusia 23 tahun itu harus duduk di bangku cadangan untuk perjalanan City ke Selhurst Park, sementara Erling Haaland, yang istirahat saat melawan Villa, kembali ke starting XI untuk pertandingan awal Sabtu. Ketika ditanya apakah sulit untuk memutuskan untuk menurunkan Foden dalam pertandingan City melawan Palace, Guardiola mengakui bahwa ia waspada terhadap risiko berlebihan memainkan pemain internasional Inggris itu menjelang leg pertama perempat final Liga Champions melawan Real Madrid pada Selasa malam.
“Memang sulit, tetapi bukan hanya dia,” kata Guardiola kepada TNT Sports tentang keputusannya untuk menurunkan Foden. “Semua pemain… sebagai seorang manajer ketika Anda tidak membiarkan pemain bermain, keputusan saya selalu sulit, selalu.
Tapi kami memiliki banyak pertandingan, lihatlah pertandingan Phil melawan Arsenal, 96 menit, pertandingan persahabatan dengan tim nasional dan dia tidak bisa bergerak.
“Jadi itu banyak pertandingan, itulah sebabnya kami memutuskan dengan itu, saya akan memberi tahu Anda sesuatu, jika kami menang itu akan menjadi ‘keputusan hebat’, dan jika kami kalah, ‘mengapa kamu melakukan itu?’.”
Guardiola juga menjelaskan bahwa pertimbangan utamanya adalah untuk menjaga kebugaran pemainnya, terutama mengingat jadwal padat yang dihadapi City dalam beberapa pekan terakhir. Dia mengungkapkan bahwa dia telah mempertimbangkan untuk memainkan Foden bersama Kevin De Bruyne, tetapi pada akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya.
“Yeah, definitely,” jawab Guardiola ketika ditanya apakah dia telah mempertimbangkan untuk memainkan Foden dan Kevin De Bruyne bersama. “Saya memikirkan banyak hal tentang membiarkan mereka bermain. Setelah [pertandingan melawan Crystal Palace] kami tiba kembali di Manchester, tetapi besok kami akan bepergian ke Madrid.
“Madrid tidak bermain dalam sembilan hari terakhir, jadi kami perlu memiliki pemain yang segar. Saya akan senang memiliki Phil di lapangan, saya tidak bodoh, saya ingin melihatnya, tetapi ini banyak pertandingan, banyak pemain, dan itulah sebabnya saya memutuskan begitu.”
Pertandingan antara Crystal Palace dan Manchester City sendiri berlangsung sengit, dengan kedua tim saling berusaha mencetak gol. Meskipun City tampil dominan dalam penguasaan bola, Palace mampu memberikan perlawanan yang tangguh. Namun, gol dari Erling Haaland pada menit ke-70 membawa City unggul 1-0 dan memastikan kemenangan bagi tim asuhan Guardiola.
Dengan kemenangan ini, City semakin kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dan semakin dekat dengan gelar juara. Meskipun Foden tidak tampil dalam pertandingan tersebut, keputusan Guardiola untuk menurunkan pemain muda tersebut terbukti tepat dan membawa hasil yang positif bagi timnya.
Dengan begitu, manajer asal Spanyol itu kembali membuktikan kepiawaiannya dalam mengelola skuad City dan menjaga performa pemainnya agar tetap konsisten di berbagai kompetisi yang diikuti oleh tim. Dan meskipun keputusannya mungkin kontroversial, namun hasil yang diraih oleh City menunjukkan bahwa Guardiola selalu memiliki alasan dan strategi yang matang dalam setiap keputusan yang diambilnya.