Granada berharap tampil lebih baik di Liga dan optimis untuk tampil di Copa del Rey.
Memanfaatkan Copa del Rey untuk Bangkit dari Situasi Sulit di Liga
Meskipun membalikkan situasi yang sulit di Liga pada saat ini merupakan kekhawatiran utama bagi Granada, Copa del Rey muncul sebagai kesempatan untuk tumbuh. Tim berwarna merah-putih akan berhadapan dengan Arosa SC, tim dari Tercera Federación, dalam babak eliminasi pertama yang akan menguji keterampilan Granada dan Paco López, yang telah memutuskan untuk memaksimalkan turnamen ini.
Copa del Rey adalah kompetisi yang istimewa bagi pelatih asal Valencia ini. Musim lalu, ia melakukan debutnya sebagai pelatih Granada menghadapi Yeclano dalam babak eliminasi yang dimenangkan Granada dengan skor 2-3. Namun, petualangan Copa del Rey skuat Granada berakhir lebih awal saat mereka tereliminasi oleh Oviedo. Kekecewaan tersebut ingin mereka ubah musim ini.
Sebagai pelatih Levante, Paco López hampir mencapai puncak di turnamen ini dengan mencapai semifinal pada musim 2020/2021. Ia berhasil menyingkirkan tim-tim seperti Fuenlabrada, Valladolid, dan Villarreal, namun gagal melangkah ke final setelah kalah dari Athletic. Pertemuan dengan Athletic pada musim sebelumnya juga telah menghancurkan mimpi Granada di Copa del Rey.
Paco López telah melatih dalam total 26 pertandingan di Copa del Rey dengan enam tim berbeda, meraih 14 kemenangan, tiga hasil imbang, dan sembilan kekalahan. Angka ini akan ia cobakan tingkatkan sebagai pelatih Granada di musim ini, dengan Arosa menjadi rintangan pertama.
Paco López dan para pemain Granada siap memanfaatkan kesempatan di Copa del Rey untuk melakukan perubahan positif dalam perjalanan mereka. Mereka berharap dapat melampaui babak eliminasi pertama dan mencatatkan kesuksesan lebih jauh dalam kompetisi ini.