Gabriele Gravina, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) saat ini, telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan mendatang. Dalam sebuah wawancara dengan La Nuova Sardegna, Gravina menjelaskan motivasinya serta berbagai aspek dari masa jabatannya dan rencana untuk masa depan sepak bola Italia.
Gravina mengungkapkan, “Keputusan untuk mencalonkan diri lagi diambil dengan kesepakatan dari semua komponen; mereka bahkan meminta saya untuk melakukannya jauh-jauh hari, menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap saya dan proyek yang telah kami jalani. Kami telah berbagi perjalanan yang penuh makna dan nilai yang perlu diselesaikan. Saya sudah menyampaikan bahwa saya bersedia melanjutkan selama ada dukungan luas terhadap nama saya, dan nominasi formal yang saya terima melebihi harapan terbaik saya.”
Menanggapi kritik yang diterimanya, Gravina berkomentar, “Kritik yang serius dan tidak mengada-ada menjadi pendorong, tetapi sebagian besar kritik yang diterima dalam beberapa bulan terakhir dipicu oleh isu-isu yang tidak benar dan kebohongan yang disebarkan secara sengaja. Ini terjadi karena ada yang tidak memiliki keberanian atau kekuatan untuk menghadapi tantangan politik secara adil. Saya berhasil melewati masa-masa sulit berkat dukungan hampir total dari dunia sepak bola dan keyakinan saya akan integritas baik di bidang pribadi maupun publik.”
Gravina juga menyoroti keberhasilannya, termasuk upayanya dalam menstabilkan sistem sepak bola yang terpuruk akibat pandemi melalui kontribusi luar biasa dan memulai rencana pemulihan ekonomi-finansial untuk klub-klub profesional. Ia menekankan pentingnya mempertahankan otonomi Federasi dari berbagai intervensi eksternal dan keberhasilan tim nasional di Euro 2021.
Mengenai kegagalan Italia untuk lolos ke Piala Dunia, Gravina mengatakan, “Tentu saja, namun olahraga selalu menghadapkan kita pada tantangan baru, dan kita harus tahu bagaimana bangkit setelah setiap kekalahan. Dalam empat tahun terakhir, kita telah meraih gelar Juara Eropa (yang belum pernah terjadi sejak 1968) dan meraih banyak kemenangan dengan tim nasional muda.”
Melihat ke depan, Gravina optimis tentang masa depan tim nasional di bawah asuhan Luciano Spalletti. Ia menyatakan, “Kami sedang bekerja untuk itu. Jalur yang diambil oleh Pelatih Luciano Spalletti dan semua pemain sejak September memberikan harapan yang baik. Salah satu tim nasional termuda dalam sejarah telah dibentuk; mereka memang membutuhkan sedikit pengalaman, tetapi tentu saja memiliki potensi yang besar.”
Dalam hal pengembangan pemain muda, Gravina menekankan perlunya arah teknis yang terintegrasi antara Club Italia, Sektor Teknik, dan Sektor Pemuda dan Sekolah, yang bekerja sama dengan klub-klub untuk memberikan petunjuk dan solusi terbaik dalam pengembangan, pertumbuhan olahraga, dan pematangan pemain muda.
Mengenai infrastruktur stadion, Gravina mengungkapkan, “Saya sangat meminta pemerintah untuk mengakui persentase dari taruhan (seperti yang sudah terjadi di negara-negara Eropa lainnya) untuk menciptakan dana yang memungkinkan mereka yang memiliki visi dan niat untuk memodernisasi fasilitas mereka. Secara paralel, intervensi legislatif lebih lanjut untuk mempercepat prosedur sangat penting.”
Dengan semangat dan rencana yang jelas, Gravina berharap untuk melanjutkan kontribusinya bagi sepak bola Italia dan membawa tim nasional ke arah yang lebih baik di masa depan.
