Setelah kekalahan 2-1 Como dari Juventus dalam laga Serie A pekan ke-24, pelatih Como, Cesc Fàbregas, menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan wasit, terutama terkait penalti krusial yang diberikan kepada Juventus. Meskipun timnya kalah, Fàbregas tetap merasa puas dengan penampilan anak asuhnya, mengatakan, “Saya senang dengan performa tim, dan kami tidak pantas kalah dalam pertandingan ini. Kami bermain sangat baik selama 60 menit.”
Namun, poin utama yang menjadi perhatian Fàbregas adalah keputusan wasit, khususnya penalti yang diberikan kepada Juventus. “Ada hal-hal yang tidak bisa kita lawan. Saya merujuk pada penalti tersebut. Douvikas mengontrol bola dengan dada, dan kemudian melawan kiper. Itu adalah peluang luar biasa untuk menang, tetapi kami pulang dengan nol poin,” jelas Fàbregas.
Fàbregas juga menambahkan bahwa kekecewaannya bukan tanpa alasan, mengingat insiden-insiden sebelumnya: “Saya tidak akan diam karena ini sudah terjadi berkali-kali. Melawan Lazio, Gigot melakukan tekel buruk pada Nico Paz.” Ia juga mengingat pertandingan lain di mana timnya merasa dirugikan oleh keputusan wasit: “Ada pelanggaran jelas melawan Milan, tetapi tidak ada tindakan yang diambil. Saya katakan sudah cukup: saya harus membela Como. Kami adalah 80.000 orang, dan itu saja.”
Mantan gelandang Arsenal dan Barcelona ini menyatakan keraguannya terhadap penggunaan VAR dalam situasi seperti ini: “Wasit mungkin tidak melihatnya, tetapi ketika masuk ke VAR, keraguan mulai muncul dalam pikiran saya. Keraguan tentang bagaimana pertandingan ini dikelola.”
Sebagai penutup, Fàbregas menyerukan keadilan dalam pengawasan pertandingan: “Kami hanya meminta sedikit keadilan, itu saja. Saya sudah di sini selama dua setengah tahun. Saya tidak menyerang sepak bola Italia. Saya hanya mengatakan bahwa dalam sepak bola, ini adalah penalti atau tidak. Saya percaya pada VAR, tetapi hanya jika dikelola dengan baik.”
Dengan pernyataan ini, Fàbregas menunjukkan betapa pentingnya keputusan yang adil dalam pertandingan, demi kebaikan sepak bola itu sendiri.
