Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan alasan Timnas Indonesia mendorong naturalisasi tiga pemain asal Eropa, yakni Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On. Ketiganya saat ini sedang dalam proses naturalisasi, dengan Hubner yang bermain di Wolverhampton Wanderers, Idzes di Venezia, dan Nathan di Swansea City. Erick Thohir menjelaskan bahwa alasan utama PSSI terus mendorong naturalisasi adalah untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Menurut Erick Thohir, Timnas Indonesia masih membutuhkan tambahan kekuatan baru guna meningkatkan prestasi di masa depan. Hal ini terutama terlihat dalam Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia perlu menaturalisasi sejumlah pemain bagus. Erick Thohir menyatakan, “Kita coba dorong [Jay, Nathan, dan Justin dinaturalisasi]. Apalagi kita selalu bilang namanya timnas itu kita harus punya 2×11 tim yang punya standar sama.”
Pada pertandingan melawan Brunei Darussalam, Indonesia kehilangan Jordi Amat. Kini, menjelang lawan Irak dan Filipina, Skuad Garuda kehilangan Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner. Erick Thohir menyatakan kekhawatiran akan kekurangan pemain, “Kita tahu Ivar sama Marselino sedang cedera. Kemarin waktu lawan Brunei, Jordi Amat juga cedera. Jadi kalau dibilang kita pemain cukup, masih kurang.”
Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di era Shin Tae Yong, Timnas Indonesia gencar menaturalisasi sejumlah pemain. Mulai dari Jordi Amat, Elkan Baggott, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Shayne Pattynama. Upaya tersebut membuahkan hasil, dengan Indonesia yang semula berada di peringkat 170-an dalam ranking FIFA, kini melonjak ke posisi 145.
Dengan demikian, PSSI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia melalui naturalisasi pemain. Hal ini diharapkan dapat membawa prestasi yang lebih baik bagi sepakbola Indonesia di kancah internasional.