Pelatih anyar Granada, Alexander Medina, akan memulai debutnya dengan mengunjungi Santiago Bernabéu, stadion yang menjadi salah satu arena paling menakutkan di dunia sepakbola. Namun, bagi sang ‘Cacique’, tidaklah sesulit yang dibayangkan, mengingat pengalamannya yang telah terbiasa bersaing tanpa rasa takut, seperti yang pernah ia tunjukkan saat melatih di Argentina.
Ketika masih menangani Talleres, Medina berhasil mendapatkan prestasi gemilang saat menghadapi kelima tim besar Argentina. Ia menjadi pelatih pertama dalam sejarah klub asal Córdoba itu yang mampu mengalahkan tim-tim kuat tersebut, sebuah daftar prestasi yang ingin ia buka juga di Liga Spanyol bersama Real Madrid.
Sebanyak dua belas kali Medina bertarung melawan kelima klub raksasa sepakbola Argentina, dengan catatan tujuh kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya dua kali kalah. San Lorenzo, Racing de Avellaneda, Independiente, River, dan Boca menjadi korban-korban dari kepiawaian sang ‘Cacique’, yang siap untuk menambahkan satu pencapaian baru dalam sejarahnya di hari Sabtu nanti.
Tidak hanya itu, Medina juga pernah berhasil membawa timnya menang di markas besar River Plate serta mencuri kemenangan di kandang Boca Juniors dalam dua kesempatan, menunjukkan bahwa sang pelatih Uruguay ini memiliki resep tersendiri agar timnya tampil maksimal di setiap pertandingan di lingkungan yang penuh tekanan.
Selain itu, Santiago Bernabéu juga merupakan stadion yang nyaman bagi Alexander Medina. Sebagai seorang pemain, sang pelatih pernah mencetak gol di stadion Madrid saat membela Cádiz, meski golnya tersebut tak cukup untuk membawa pulang tiga poin.
Pada bulan Januari 2006, Medina berhasil membuka skor di markas Real Madrid, mencatatkan gol pada menit ke-54 dengan mengalahkan kiper Iker Casillas. Namun, gol dari Roberto Carlos, Beckham, dan Robinho menghalangi kemenangan timnya pada saat itu. Meski begitu, Medina meninggalkan jejaknya di Bernabéu, dan ia berencana untuk mengulanginya di hari Sabtu mendatang.
