Malam Minggu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Di bawah sorotan lampu Stadio Olimpico, Lazio akan berhadapan dengan Roma dalam edisi kedua Derby della Capitale musim ini. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang adu gengsi, tetapi juga sangat penting bagi kedua tim yang sedang berjuang untuk meraih tempat di Liga Champions.
Pada pertemuan pertama, Roma berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0. Lorenzo Pellegrini, gelandang andalan Roma, membuka skor dengan tendangan spektakuler, diikuti oleh gol Alexis Saelemaekers yang menambah keunggulan dalam waktu tujuh menit. Kemenangan tersebut tidak hanya membawa tiga poin, tetapi juga memberikan kebanggaan bagi penggemar Roma di seluruh ibu kota Italia.
Saat ini, Roma berada dua poin di belakang Lazio, dan kedua tim ini memiliki peluang besar untuk mengamankan posisi di Liga Champions. Dalam wawancara eksklusif dengan Andrea Di Carlo dari Il Romanista, kami mendapatkan pandangan mendalam mengenai persiapan Roma menjelang derby yang sangat dinantikan ini.
Di Carlo menjelaskan faktor kunci yang harus diterapkan Roma agar bisa meraih kemenangan signifikan: “Roma harus memanfaatkan faktor fisik, mengingat Lazio baru saja menjalani perjalanan melelahkan ke Norwegia. Mereka bermain dalam pertandingan yang intens di lapangan sintetis yang sulit dan dalam cuaca yang tidak bersahabat. Dari segi mental, Roma lebih siap, karena kekalahan mereka di Liga Europa bisa menambah tekanan pada Biancocelesti.”
Lebih lanjut, Di Carlo juga membahas perubahan yang terjadi di tim Roma di bawah asuhan Claudio Ranieri. Sejak terakhir kali mereka kalah pada 15 Desember lalu dalam pertandingan melawan Como, Roma telah menunjukkan performa yang sangat baik dengan catatan 15 pertandingan tanpa kalah di Serie A: “Ranieri telah mengembalikan kepercayaan diri kepada tim yang sebelumnya kehilangan keyakinan. Dengan sikap rendah hati, ia memberi kepercayaan kepada para pemain, mengubah sedikit taktik, tetapi menghilangkan hierarki. Ia selalu memberikan kesempatan kepada mereka yang menunjukkan performa terbaik selama latihan. Di tahun 2025, tidak ada tim yang meraih lebih banyak poin daripada Roma, dan itu adalah prestasi besar Ranieri. Liga Champions masih menjadi impian, jadwal pertandingan sangat sulit, tetapi Giallorossi akan berjuang hingga akhir.”
Dengan semua yang dipertaruhkan dalam derby ini, baik Roma maupun Lazio akan berusaha keras untuk meraih kemenangan. Pertandingan ini bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang kebanggaan dan dominasi di ibukota Italia. Para penggemar di seluruh Indonesia pasti tidak sabar menantikan aksi seru dari kedua tim ini. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Kita tunggu saja!
