Cagliari-Frosinone 4-3: Turati 5,5 dan timnya mengalami kehancuran setelah awal yang tenang.
Cagliari-Frosinone 4-3: Kegagalan Frosinone Setelah Memimpin 3 Gol
Pertandingan antara Cagliari dan Frosinone berakhir dengan skor 4-3. Pertandingan ini diwarnai dengan kegagalan Frosinone setelah memimpin dengan tiga gol. Turati, penjaga gawang Frosinone, sebelumnya terlihat menghadapi pertandingan dengan tenang, namun kemudian mengalami kehancuran bersama timnya.
Lirola, pemain Cagliari, tampil dengan baik dengan beberapa serangan ke depan. Ia bahkan berhasil mencetak gol ketiga untuk timnya dengan tendangan tumit yang indah. Namun, pada menit ke-28 babak kedua, Oyono masuk menggantikan Lirola untuk menghentikan serangan Cagliari, namun ia langsung diterpa serangan balik dari tim tuan rumah.
Monterisi, pemain Frosinone, tampil baik sebagai pertahanan selama lebih dari 70 menit. Namun, ia akhirnya jatuh karena terus menerus diserang oleh tim tuan rumah. Romagnoli, pemain Frosinone, melakukan kesalahan dalam mengawal Pavoletti, yang menjadi kesalahan yang sangat mahal bagi timnya.
Marchizza, pemain Frosinone, tidak mampu sepenuhnya menghentikan serangan lawan. Ia sering absen dalam fase serangan. Brescianini, pemain Frosinone, tampil bermacam-macam. Ia mencetak gol ketiga untuk timnya dengan tembakan yang cerdik, namun kemudian melakukan kesalahan bodoh yang memberikan kesempatan kepada tim tuan rumah untuk mencetak gol kedua.
Barrenechea, pemain Frosinone, menjadi pusat lini tengah timnya. Namun, seperti rekan-rekannya, ia juga jatuh di akhir pertandingan. Baez, pemain Frosinone, memberikan dukungan yang besar dalam serangan timnya dan juga memberikan perlindungan penting di lini tengah.
Soule, pemain Frosinone, tampil dengan banyak aksi berkualitas dan mencetak dua gol yang pada saat itu tampak sangat berarti. Reinier, pemain Frosinone yang merupakan talenta dari Real Madrid, terus berkembang dengan positif dalam memberikan assist, berlari, dan membantu dalam fase pertahanan. Namun, ia juga melakukan kesalahan yang membuka kembali peluang bagi tim lawan.
Cuni, pemain Frosinone, tidak tampil sebaik yang diharapkan mengingat produktivitas gol dari tim lawan. Ia tidak terlibat dalam aksi sepenuhnya seperti yang seharusnya dilakukan. Cheddira, pemain Frosinone, masuk menggantikan Cuni pada menit ke-9 babak kedua, namun tidak memberikan kontribusi yang signifikan. Mungkin ia masih teringat kekalahan dalam pertandingan playoff melawan Cagliari.
Pelatih Frosinone, Di Francesco, berharap dapat membalas dendam dengan memenangkan pertandingan ini. Namun, ia gagal mempertahankan keunggulan tiga gol dan timnya pulang dengan tangan kosong.