Gareth Southgate dan Inggris: Kisah Perjalanan Menuju Final Euro 2024
Pertandingan antara Inggris dan Belanda pada semi-final Euro 2024 menjadi momen bersejarah bagi Gareth Southgate dan timnya. Kemenangan 2-1 yang diraih oleh The Three Lions membuat mereka melaju ke final, di mana Ollie Watkins mencetak gol kemenangan di menit ke-90. Kemenangan ini bukan hanya sekadar prestasi biasa, karena Inggris berhasil mencapai final kejuaraan Eropa secara berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Setelah pertandingan tersebut, media sosial dipenuhi dengan ucapan selamat untuk Southgate, banyak di antaranya menyoroti pencapaian sang manajer yang berhasil membawa Inggris ke dua final turnamen internasional. Namun, ada satu hal yang terlewat dari sorotan tersebut, yaitu prestasi Sarina Wiegman sebagai pelatih timnas wanita Inggris.
Meski Southgate menjadi manajer pertama yang membawa Inggris ke dua final dalam sepakbola putra, Wiegman sebenarnya sudah lebih dulu mencapai pencapaian serupa. Pada Euro 2022, Wiegman sukses membawa timnas wanita Inggris meraih gelar juara sebelum akhirnya mencapai final Piala Dunia pada tahun berikutnya, di mana mereka kalah dari Spanyol.
Beth Mead, salah satu bintang Lionesses yang menjadi pencetak gol terbanyak pada Euro 2022, menunjukkan ketidakpuasan atas minimnya pengakuan terhadap Wiegman dalam ucapan-ucapan selamat untuk Southgate. Saat sebuah postingan di media sosial menyebutkan bahwa Southgate adalah manajer pertama Inggris yang mencapai dua final internasional, Mead dengan tegas menyatakan keberbedaan pendapatnya.
Tanggapan Mead tersebut kemudian membuat postingan tersebut dihapus. Wiegman sendiri, yang berasal dari Belanda, mengungkapkan perasaannya setelah kekalahan timnasnya dari Inggris. Meskipun mengucapkan selamat atas kemenangan Inggris, Wiegman juga mengaku bahwa hatinya sebagai orang Belanda terasa terluka.
Di sisi lain, Lauren Hemp, pemain depan Lionesses, menyambut dengan gembira kemenangan Inggris dan menyatakan bahwa semua pemain wanita juga sangat antusias menyaksikan pertandingan tersebut. Mereka berharap bisa meraih kesuksesan serupa dalam pertandingan-pertandingan penting yang akan datang.
Saat ini, Lionesses tengah melakukan persiapan terakhir jelang kualifikasi Euro 2025 melawan Republik Irlandia. Semangat juang dari timnas wanita Inggris ini menjadi inspirasi bagi para penggemar sepakbola, baik yang menyukai tim putra maupun tim putri.
Kisah perjalanan Gareth Southgate dan Inggris menuju final Euro 2024 memang penuh dengan lika-liku dan emosi. Dari kemenangan dramatis hingga rivalitas antara tim putra dan tim putri, semuanya menjadi bagian dari sejarah sepakbola Inggris yang tak terlupakan. Dan pada akhirnya, satu hal yang pasti, bahwa sepakbola adalah tentang semangat juang dan kebersamaan, tanpa memandang gender atau latar belakang. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi generasi sepakbola masa depan.