Musim lalu, tak banyak yang memperkirakan Barcelona akan meraih treble domestik, apalagi dengan permainan atraktif yang membuat lawan-lawannya kewalahan. Keberhasilan ini membawa Hansi Flick, pelatih Barcelona, masuk dalam nominasi penghargaan Johan Cruyff yang diberikan oleh France Football untuk pelatih terbaik tahun lalu.
Real Madrid dan Barcelona mendominasi nominasi untuk trofi Kopa, sementara ketiga raksasa Spanyol juga memiliki wakil dalam nominasi trofi Yachine. Hansi Flick akan menghadapi persaingan ketat untuk penghargaan Cruyff, terutama dari mantan pelatih Barcelona.
Hansi Flick Dicalonkan Sebagai Pelatih Terbaik Tahun Ini
Flick terpilih sebagai salah satu dari lima nominasi untuk penghargaan ini, bersaing dengan Luis Enrique dari Paris Saint-Germain, Antonio Conte dari Napoli, Enzo Maresca dari Chelsea, dan Arne Slot dari Liverpool. Berbeda dengan penghargaan lainnya, tidak ada wakil dari Spanyol dalam kategori pelatih wanita terbaik tahun ini.
Arne Slot berhasil membawa Liverpool meraih gelar meski ditinggal pelatih legendaris Jurgen Klopp, sementara Antonio Conte memberikan Scudetto kedua bagi Napoli di abad ke-21. Namun, persaingan terberat Flick mungkin datang dari Luis Enrique, yang akhirnya membawa PSG meraih kemenangan di Liga Champions dengan permainan terbaik yang terlihat dalam kompetisi tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Flick Menghidupkan Kembali Barcelona Setelah Era Xavi Hernandez yang Tidak Menentu
Ketika Hansi Flick mengambil alih Barcelona, tim tersebut berada dalam keadaan kacau. Dengan hanya menambah Dani Olmo dan Pau Victor di bursa transfer, Flick berhasil mengubah nasib tim yang sebelumnya terpuruk. Setelah Xavi Hernandez mengundurkan diri, diangkat kembali, dan kemudian dipecat dalam waktu lima bulan, sedikit yang memperkirakan Barcelona akan kembali bersaing.
Namun, dengan Raphinha, Pedri, dan Lamine Yamal memimpin tim, Barcelona berhasil mengalahkan Real Madrid di semua empat pertemuan El Clasico, mencetak 16 gol dalam pertandingan-pertandingan tersebut, dan meraih gelar juara, Copa del Rey, serta Supercopa Spanyol. Hanya gol penyama kedudukan di masa injury time dari Inter yang menghalangi mereka untuk berkompetisi di final Liga Champions melawan PSG.
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, Hansi Flick layak mendapatkan pengakuan atas kerja keras dan dedikasinya dalam mengembalikan kejayaan Barcelona. Kita tunggu saja apakah dia akan berhasil meraih penghargaan Johan Cruyff yang prestisius ini!