Persebaya Surabaya memulai perjalanan mereka di BRI Super League 2025/2026 dengan catatan yang sangat mengecewakan. Berbeda dengan musim lalu yang penuh semangat, di mana Bajul Ijo hanya sekali kalah hingga pekan ke-16 dan menjadi kandidat juara, kini mereka justru terjebak dalam performa yang jauh dari harapan.
Dalam laga pembuka yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat, 8 Agustus 2025, Persebaya harus mengakui keunggulan tim promosi PSIM Yogyakarta dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal yang dicetak oleh Ezequiel Vidal pada menit 90+2 menjadi penentu kemenangan PSIM dan menandai debut manis mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Meskipun Persebaya mendominasi penguasaan bola dan berusaha mengontrol permainan, rapatnya lini belakang PSIM dan efektivitas serangan balik yang cepat membuat mereka kesulitan. Kekalahan ini bukan hanya memutus harapan Persebaya untuk mengulangi performa impresif musim lalu, tetapi juga memperpanjang catatan buruk mereka menjadi enam laga beruntun tanpa kemenangan, jika dihitung dari hasil akhir musim lalu. Dalam rentetan tersebut, Bajul Ijo selalu kebobolan, menunjukkan adanya masalah serius di lini pertahanan yang perlu segera diselesaikan.
Catatan positif Persebaya saat menjamu PSIM juga terhenti. Sebelum laga ini, mereka tidak pernah kalah dalam dua pertemuan terakhir melawan Laskar Mataram. Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi pada Agustus 2017, di mana Persebaya berhasil menang tipis 2-1. Kekalahan di kandang sendiri ini tentu menjadi pukulan telak bagi tim, terutama di hadapan pendukung setia mereka.
Musim lalu, Persebaya menunjukkan performa yang sangat baik dengan hanya sekali kalah dalam 16 laga awal, meraih tiga hasil imbang, dan mencatatkan kemenangan di sisanya. Performa gemilang tersebut membuat mereka bersaing di papan atas hingga pertengahan musim. Namun, musim ini justru dimulai dengan catatan yang sangat buruk. Kekalahan di laga pertama menjadi sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan, terlebih lagi dengan tren enam laga tanpa kemenangan yang menghantui mereka.
Persebaya harus segera menemukan kembali ritme permainan mereka jika tidak ingin kehilangan momentum di awal musim. Dukungan dari suporter dan kerja keras di lapangan menjadi kunci untuk bangkit dari keterpurukan ini. Dengan potensi yang dimiliki, diharapkan Bajul Ijo segera kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Sumber: I.League