Arsenal tengah aktif di bursa transfer dalam beberapa minggu terakhir, dan tampaknya masih ada kejutan lain yang menanti di Emirates Stadium. Kepa Arrizabalaga dan Martin Zubimendi sudah resmi bergabung, dan mereka bisa segera diikuti oleh Viktor Gyokeres dan Noni Madueke. Gyokeres telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Arsenal, yang kini berharap dapat menyelesaikan kesepakatan dengan Sporting CP. Sementara itu, Madueke sudah lebih maju, dengan kesepakatan yang telah dicapai dengan Chelsea, yang berarti dia akan segera melakukan perjalanan ke London utara untuk merampungkan kepindahannya.
Stan Collymore, dalam kolom eksklusifnya di CaughtOffside, memberikan penilaian terhadap keputusan Arsenal untuk mendatangkan Gyokeres dan Madueke. “Ini adalah sebuah risiko, tetapi semua striker memang berisiko. Saya rasa tidak ada penggemar Nottingham Forest yang berpikir Chris Wood akan memberikan dampak seperti yang dia lakukan di sana. Banyak yang berpikir Hojlund akan datang dan setidaknya mencetak 10-15 gol di Man United. Sepak bola seringkali tidak bisa diprediksi,” ujarnya.
Collymore menambahkan bahwa hanya Kylian Mbappe dan Erling Haaland yang konsisten mencetak 20, 30, atau bahkan 40 gol dalam semusim. “Jadi, ini adalah risiko dengan Gyokeres, tetapi dia pasti percaya diri. Dia sudah mencetak banyak gol di Sporting, dan dia mengenal sepak bola Inggris dengan baik, karena pernah bermain di Brighton, Swansea, dan Coventry.”
Collymore juga mengingatkan bahwa Arsenal perlu segera menyelesaikan kesepakatan ini. “Bagi saya, ini sederhana: segera selesaikan kesepakatan. Dapatkan dia sebelum dia frustrasi, atau sebelum tim seperti Man United mengajukan tawaran yang menggoda. Arsenal harus segera menyelesaikan urusan ini. Dia layak untuk diambil risiko. Dia adalah striker sejati, sesuatu yang sudah lama tidak dimiliki Arsenal.”
Namun, Collymore juga memberikan pandangannya tentang Noni Madueke. “Jika saya menjadi Arsenal, saya tidak akan memilih Noni Madueke. Jika mereka mencari pemain sayap dinamis yang bisa melewati lawan dan memiliki sesuatu yang lebih, saya akan memilih Eze. Madueke terasa sedikit terlalu jelas. Dia berasal dari klub London, mungkin mengenal beberapa pemain Arsenal. Dia memang berbakat, tetapi saya tidak yakin dia bisa menjadi penentu kemenangan seperti Bukayo Saka atau Gyokeres.”
Collymore menyimpulkan bahwa meskipun tidak ada yang salah dengan Madueke, dia tidak yakin bahwa dalam 3-5 tahun ke depan, Madueke akan memberikan performa atau kontribusi yang dibutuhkan Arsenal untuk meraih gelar Premier League atau Liga Champions.
Dengan semua perkembangan ini, penggemar Arsenal di Indonesia tentu menantikan langkah-langkah selanjutnya dari klub kesayangan mereka. Apakah Gyokeres dan Madueke akan menjadi bagian dari skuad yang lebih kuat? Hanya waktu yang akan menjawab.
