Juventus, salah satu raksasa Serie A, tampaknya akan segera berpisah dengan pelatih Thiago Motta dalam beberapa hari ke depan. Keputusan ini sepertinya sudah bulat, dan Igor Tudor dikabarkan semakin dekat untuk kembali menangani Bianconeri setelah sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih di bawah Andrea Pirlo.
Menurut laporan dari Goal Italia, ada beberapa alasan penting di balik keputusan Juventus untuk memecat Motta. Salah satunya adalah kurangnya integrasi taktik di antara para pemain. Manajemen klub merasa bahwa Motta terlalu kaku dengan sistem permainannya sendiri dan tidak mampu menyesuaikan dengan karakteristik pemain yang ada. Contohnya, Teun Koopmeiners sering dimainkan di posisi yang tidak sesuai dengan kemampuannya, yang tentunya berdampak negatif pada performa tim.
Selain itu, ada perasaan di dalam klub bahwa Motta telah kehilangan dukungan dari para pemain. Setelah kekalahan Juventus dari Empoli di Coppa Italia, Motta diduga secara tidak langsung mengkritik performa beberapa pemain, yang membuat suasana di ruang ganti menjadi tidak nyaman. Beberapa pemain sudah merasa bingung dengan metode pelatih, dan Motta gagal menyampaikan ide-idenya dengan jelas kepada seluruh skuad.
Tak kalah pentingnya, hasil pertandingan juga menjadi sorotan utama. Banyaknya hasil imbang dalam beberapa laga terakhir membuat manajemen klub tidak puas, ditambah lagi dengan minimnya trofi dan kekalahan dari Atalanta dan Fiorentina yang semakin merusak reputasi pelatih. Mengingat bahwa kualifikasi untuk Liga Champions adalah target utama klub, situasi ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Dengan semua faktor tersebut, tampaknya langkah Juventus untuk memecat Thiago Motta adalah keputusan yang sulit namun diperlukan untuk mengembalikan klub ke jalur kemenangan. Para penggemar berharap bahwa pelatih baru yang akan datang dapat membawa perubahan positif dan mengembalikan kejayaan Juventus di pentas domestik maupun Eropa.