Xavi Hernandez, pemain Barcelona, telah menjadi sorotan setelah terjadi insiden menegangkan dalam pertandingan. Pada menit ke-23, Sergi Roberto dipegang secara kasar tapi wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Karena merasa tidak puas, Sergi Roberto melontarkan protes yang kemudian membuatnya mendapat kartu kuning. Xavi pun ikut memprotes dengan nada tinggi dan akhirnya juga mendapat kartu kuning. Kedua pemain tersebut terlihat sangat emosi setelah kejadian tersebut, dan Xavi bahkan sampai menepuk-nepuk wajahnya sebagai bentuk ketidaksenangan.
Tidak hanya sampai di situ, pelatih Barcelona juga dilaporkan telah mengucapkan kata-kata yang tidak pantas kepada wasit, yang seharusnya seharusnya membuatnya dikeluarkan dari lapangan. Namun, wasit tampaknya tidak mendengar ucapan tersebut.
Di pertandingan lain, Mason Greenwood bahkan dikeluarkan dari lapangan dalam pertandingan Getafe-Rayo Vallecano karena dituduh melontarkan kata-kata kasar kepada wasit dalam bahasa Inggris. Kejadian ini menunjukkan bagaimana emosi para pemain dan pelatih dapat mempengaruhi jalannya pertandingan, dan berpotensi mengganggu fair play.
Insiden-insiden tersebut menyebabkan banyak perdebatan di dunia sepakbola, dengan sebagian orang menyalahkan pemain dan pelatih atas perilaku mereka, sedangkan yang lain menyatakan perlu adanya pemahaman lebih dalam terkait tekanan dan emosi yang dirasakan oleh mereka di lapangan hijau. Semoga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan semoga para pemain dan pelatih dapat mengontrol emosi mereka dengan lebih baik dalam pertandingan mendatang.
